Pengajian Syawalan Muhammadiyah Serang, Prof Dadang Ingatkan Empat Hal Penting
BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Dadang Kahmad mengingatkan semua kader Muhammadiyah bahwa tantangan Muhammadiyah ke depan akan lebih berat dibandingkan dengan eksistensi Muhammadiyah yang lalu.
Selain itu, Prof Dadang juga mengingatkan para kader Persyarikatan untuk memahami berbagai tantangan perubahan sosial. Misalnya, penggunaan dan pemanfaatan media-media berbasis online yang harus mendapat perhatian serius.
“Tantangan-tantangan perubahan sosial seperti itu, misalnya penggunaan media-media online, harus diperhatikan oleh kader Muhammadiyah. Pasalnya, dakwah (menggunakan dan memanfaatkan) semua itu sangat strategis,” ucap Prof Dadang ketika mengisi Pengajian Syawalan yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Serang, Banten, di Aula Masjid Darul Arqam Pusat Dakwah Muhammadiyah Cabang Pontang, Ahad 15 Mei 2022.
Di samping itu, poin kedua, Prof Dadang mengajak semua warga Muhammadiyah untuk tetap fokus, ikhlas, dan istikamah dalam berbuat amal saleh, baik pada waktu senang maupun saat susah.
Guru besar sosiologi agama UIN Bandung ini mencontohkan saat Indonesia dilanda pandemi covid-19, Muhammadiyah tak henti berbuat kebaikan. Muhammadiyah berkontribusi nyata membantu umat, negara, dan bangsa yang sedang kesusahan.
“Hal yang ketiga, peliharalah contoh teladan dan akhlak karimah. Dengan memelihara hal itu, maka masyarakat akan melihat kita sebagai orang Muhammadiyah itu melihat dengan kekaguman perilaku dan akhlak yang baik,” ungkap Prof Dadang yang juga mantan Ketua PW Muhammadiyah Jabar itu.
Kemudian yang keempat, ungkap Prof Dadang, yakni bagi para pimpinan yang sudah terpilih untuk menjalankan kepemimpinannya dan memaksimalkan kinerja sebaik-baiknya.
Kemudian harus memegang amanah yang sudah diberikan dengan jujur. Jangan sampai ketika diberi amanah lalu lalai dan tidak mengerjakan apa-apa.
Motivasi para kader
Pada kesempatan itu juga Prof Dadang mengatakan bahwa para warga Muhammadiyah di level struktur bawah (PDM, PCM, PRM) sebetulnya mengharapkan adanya kunjungan rutin dari tokoh Muhammadiyah yang ada di struktur pusat ataupun wilayah.
“Ya saya kira (kunjungan dan pembinaan) sangat penting karena orang-orang dari PP atau PWM turun ke daerah atau ke PDM dan PCM itu sangat diharapkan oleh mereka. Di antaranya mereka akan mendapatkan informasi yang lebih fresh terkait kebijakan-kebijakan pusat,” tururnya.
Dengan sering berkunjung dan bersilaturahmi, para warga Muhammadiyah juga akan mendapat informasi dan kebijakan dari PP yang terbaru yang harus disampaikan kepada masyarakat.
Selain silaturahmi dan berbagi informasi melalui media, Prof Dadang menyampaikan bertatap muka secara langsung juga tetap harus dilakukan karena itu sangat penting.
“Keakraban kita dalam silaturahim seperti itu akan menjadikan mereka semakin termotivasi dan optimis,” tandasnya.
Untuk diketahui, selain pengajian syawalan, pada kesempatan itu juga diresmikan Gedung Madrasah Diniyah Takmiliyah Muhammadiyah Cabang Pontang.***