Tak Kenal Lelah Demi Umat
Catatan Reflektif Oleh: Deni Asyari
Mungkin kalimat seperti judul inilah yang bisa menggambarkan sosok Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr. H Haedar Nashir M.Si.
Usai 5 hari perjalanan beliau untuk mengunjungi dan menggerakkan dakwah warga Muhammadiyah dari jogja, menuju Jakarta, Makassar, Button, dan Kendari. Dalam kondisi lelah, beliau masih sempatkan menulis gagasan & pikirannya untuk umat.
Kegiatan menulis pun bukan beliau lakukan saat sampai di rumah atau di kantor. Namun disela-sela perjalanan di atas maskapai Lion Air kelas ekonomi rute Makassar-Yogyakarta.
Mestinya, setelah beraktivitas yang begitu padat dan melelahkan, beliau bisa istirahat atau tidur sejenak di maskapai hingga sampai kembali di rumah. Akan tetapi, waktu luang dalam perjalanan, tidak mau beliau sia-siakan tanpa melahirkan sebuah gagasan.
Persis seperti yang disampaikan oleh pak Haedar kepada saya 2 tahun lalu, bahwa menulis adalah jiwanya. Dengan menulis beliau akan sehat dan fresh, karena hati dan pikirannya tersambung dengan umat.
Maka tidak heran, di setiap waktu longgar, beliau isi dengan menulis gagasan-gagasanya yang akan dipublikasi di berbagai media massa, termasuk majalah Suara Muhammadiyah.
Apa yang kita saksikan dari sosok Prof Haedar, sesungguhnya adalah wujud orisinalitas pikiran dan hati beliau untuk membangun persyarikatan, umat dan negeri ini.
Tak ada kepura-puraan, semua dilakukan dengan penuh ketulusan dan sikap optimisme untuk kehidupan yang lebih baik.
Sebagai generasi muda, tentu saya sangat iri dan malu atas cara beliau membangun persyarikatan dan negeri ini.
Tentu foto ini, adalah cambuk bagi saya sebagai generasi muda, bahwa membangun negeri ini, butuh ketulusan, kerjakeras dan sikap optimisme dan tanpa kenal lelah.
Terimakasih pak Haedar, semoga Allah senantiasa melindungi dan melimpahkan kesehatan. Amiin.
Deni Asyari, Direktur Suara Muhammadiyah