Jelang Kemah Bhakti & Outbond, Siswa SMA Muhiba Ikuti Pra-Bhabond
LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Kemah Bhakti dan Outbond atau lebih dikenal dengan Kemah Bhabond merupakan salah satu dari banyak kegiatan tahun yang dimiliki oleh SMA Muhammadiyah 1 Babat (SMA Muhiba). Sebagai pemanasan, panitia inti yang beranggotakan Dewan Amaliyah SMA Muhiba mengadakan pra Bhabond, Sabtu (21/5/2022.
Kegiatan ini berbentuk penjelajahan dengan rute perjalanan sekitar wilayah SMA Muhammadiyah 1 Babat. Pemberangkatan dimulai setelah Agus Al Chusairi SPd kepala SMA Muhiba membuka kegiatan tersebut.
Ketua Dewan Amaliah HW SMA Muhiba Salhi Roziqul Armu mengatakan bahwa untuk menjeda antara pemberangkatan kawan satu dan lainnya dengan adu yel-yel. Bagi kawan yang paling keras yel-yelnya, maka bisa diberangkat terlebih dahulu. Tak lupa setiap peserta diberi masker wajah khusus agar kulit mereka tidak terlalu terbakar teriknya matahari.
Setiap kawan atau regu yang terdiri dari beberapa siswa kelas 10 berangkat secara bergantian ke setiap pos sejumlah 6 pos. Total ada 9 kawan dengan nama yang mengusung tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah sebagai nama kawannya.
Salah satu peserta dari kawan Siti Badilah, Nur Ilma Brilliani mengungkapkan bahwa ia sempat deg-degan dan takut. Namun dengan persiapan yang matang, ia dan kawannya dapat mengikuti pra bhakti dan outbond dengan lancar.
Di setiap pos, peserta diuji dengan materi bidang yang sudah diajarkan saat latihan HW rutin setiap hari Jum’at. Jadi, pra Bhabond juga memiliki fungsi sebagai ajang review materi Hizbul Wathan sebelum mengikuti kegiatan Kemah Bhabond.
“Menyenangkan sekali kita melaksanakannya dengan bersama sama dan saling menyemangati. Ditambah dengan hadiah-hadiah yang tidak kita ketahui disetiap posnya itu sangat seru dan menantang. Saya paling suka di pos PBB,” ujar Adam Kurniawan dari kawan Din Syamsuddin.
Tak hanya sekedar jelajah dan review materi, panitia juga menyiapkan outbond sederhana untuk para peserta yang telah berjelajah. Karena kawasan yang digunakan dekat dengan sungai, maka peserta juga memiliki waktu untuk membersihkan diri di tepi sungai.
Peserta lainnya, Ibnu Sabil ikut menceritakan keseruannya mengikuti pra Bhabond. “Momen paling berkesan yang saya ingat waktu kita tiarap di atas lumpur”.
Saat ditanya momen yang paling lucu, siswa yang duduk di bangku kelas 10 IPS 2 itu menyebutkan bahwa ketika disuruh berjalan di air adalah momen paling lucu menurutnya.
Kegiatan pra Bhabond ini berakhir saat adzan ashar berkumandang. Para peserta kembali ke gedung SMA Muhiba untuk bersih diri dan melangsungkan penutupan. (Fikrun Nadhofatul Islamiyah/FRS)