Poin-poin at-Taujihāt wa al-Irsyādāt Mudir PERSADA

Poin-poin at-Taujihāt wa al-Irsyādāt Mudir PERSADA

Poin-poin at-Taujihāt wa al-Irsyādāt Mudir PERSADA

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah– Berikut beberapa poin dari at-Taujihāt wa al-Irsyādāt yang disampaikan oleh Ustadz H. Thonthowi, Mudir Persada dalam acara Halāl bi Halāl beberapa waktu yang lalu di Aula Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan:

1. Pada zaman jahiliyah sudah ada kebiasaan perayaan tahunan yang isinya adalah berpesta, berfoya-foya, dan mabuk-mabukan. Ketika Nabi di Madinah, Nabi bersabda pada umatnya bahwa Islam pun memiliki 2 hari Perayaan tahunan, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.

Bedanya, umat Islam dalam merayakan dua hari besar tersebut dengan kumpul bersama, makan bersama, saling memaafkan, saling memberi, dsb.

2. Kebiasaan-kebiasaan baik selama di Persada senantiasa tetap dilakukan (dipertahankan) di rumah dan di manapun santri berada.

3. Santri menuntut ilmu itu demi pengabdian kepada Islam dengan sebenar-benarnya.

4. Santri agar tidak hanya menjadi sosok yang ‘ālim, tetapi juga ‘āmil.

5. Santri Persada harus bisa memberikan warna kebaikan dalam kehidupan di masyarakat.

6. Apa-apa yang ada di asrama jika itu baik, maka harus dipertahankan. Jika ada yang mengganggu pandangan (kotor), maka harus dibersihkan dan dirapikan. Jangan dibiarkan.

7. Jadilah pemaaf. Sebelum kita memejamkan mata (tidur) cobalah berlatih untuk ikhlas dan memaafkan (lapang dada) dengan apa yang terjadi pada hari ini. Berlatihlah ikhlas dan memaafkan sebelum tidur. Wal ‘āfina an an-nās pada siapa pun (QS. 3: 134).

8. Berikanlah jalan kemudahan dan kelapangan kepada siapa pun. Yassirū wa lā tu’assirū. Kelak kita akan diberikan kemudahan dan kelapangan dalam hidup oleh Allah Swt.

9. Seseorang tidak akan mendapatkan kebaikan, melainkan karena ia senantiasa memberi dengan apa-apa yang disukai.

10. Santri Persada ketika ada umat (masyarakat) yang mengalami kesulitan, kemudian santri Persada memberikan solusi dan bantuan, maka itulah santri Persada yang sesungguhnya. Santri Persada harus memberikan pencerahan dan solusi pada masyarakat.

11. Sambunglah tali silaturahmi pada karib-kerabat dan teman-teman dari orang tua kita. Kunjungilah mereka. Silaturahmi inilah tali simpul yang akan membahagiakan orang tua kita, baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada. Selain itu, kunjungi juga para guru yang telah mendidik kita. Dengan silaturahmi, maka akan terbuka pintu-pintu rezeki.

12. Ibadah dan prestasi para santri harus ditingkatkan dan lebih baik dari sebelumnya. Dalam hal kebaikan yang terbaik adalah yang mau berbuat baik lebih awal.

Demikian, semoga memberikan kita bekal dan mengingat kembali tujuan dalam masa pembinaan dan pendidikan di Asrama Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan/ PERSADA. (A/D)

Exit mobile version