Muhammadiyah Tapanuli Selatan Tambah Satu PCM Baru di Angkola Barat
TAPANULI SELATAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tapanuli Selatan meresmikan satu cabang baru Muhammadiyah, yakni PCM Angkola. Proses peresmian sekaligus Silaturrahim / Pengajian Akbar Muhammadiyah Tapanuli Selatan itu berlangsung di Gedung Serbaguna di desa Huta Koje, Ahad (5/6).
Hadir pada presemian Cabang Baru Muhammadiyah Angkola Barat itu, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara Drs. Mario Kasduri MA, Bupati Tapsel Dolly P. Pasaribu, M. Syahrul Pasaribu (mantan Bupati Tapsel), Anggota DPRD Tapsel Borkat S.Sos, Buyung Muhammad Holil, Abdulk Basith Dalimunthe, Rektor UMTS M. Darwis Tanjung MPd, Ketua PDM Tapsel Drs. Zulfahmi dan keluarga besar Muhammadiyah-Aisyiyah Tapanuli Selatan.
Wakil Ketua PW Muhammadiyah Drs. Mario Kasduri menyampaikan apresiasi atas perkembangan Muhammadiyah di Tapanuli Selatan. Dengan bertambahnya satu cabang baru diharapkan Muhammadiyah di Tapanuli Selatan dapat lebih mengembangkan amal usaha sebagai bagian dari dakwah Muhamamdiyah ditengah masyarakat.
Ketua PDM Tapsel Zulfahmi menjelaskan perkembangan Muhammadiyah di Tapanuli Selatan dan mengingatkan kepada semua warga Muhammadiyah untuk tetap istiqomah dan dalam menjalankan persyarikatan untuk tidak banyak mengeuh dan teruslah melakukan fastabiqul khairat, berbuat untuk kebaikan umat. ” Muhammadiyah memiliki tugas dan tantangan yang berat. Untuk itu dibutuhkan kerjasama baik internal maupun eksternal,” kata Zulfahmi.
Sementara itu, Mantan Bupati Tapsel M. Syahrul Pasaribu yang sengaja diundang menghadiri Pengajian Akbar dan Peresmian cabang baru Angkola Barat pada sambutannya mengajak keluarga besar Muhammadiyah untuk menjaga sikap konsistensi kader-kader nya agar tetap bermanfaat bagi orang lain utamanya dalam kemajuan pembangunan Tapsel. “Apalagi selama saya memimpin Tapsel peran Muhammadiyah cukup besar dalam mendorong akselerasi pembangunan yang dinikmati masyarakat saat ini,” kata Syahrul.
Selain mengucapkan terima kasih, Syahrul berharap, seluruh kader keluarga besar Muhammadiyah tetap visioner dalam memandang sesuatu dan selalu berpikir dan bertindak secara konprehensif dalam setiap aktifitas.
Syahrul Pasaribu juga menyinggung pesan moral ,” Hidup-Hidupilah Muhammadiyah dan Jangan Mencari Hidup di Muhammadiyah” secara filosofi , bahwa anggota dan pengurus selalu memelihara keikhlasan dalam setiap kegiatan organisasi termasuk dalam aktifitas keseharian nya menjadikan Muhammadiyah semakin eksis di tanah air.
Pesan Bupati Tapsel kepada Muhammadiyah
Sementara Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu dalam sambutannya, menyinggung didirikannya Muhammadiyah 110 tahun silam (18 Nopember 1912) oleh KH.Ahmad Dahlan di antaranya faktor untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi umat Islam dari keterbelakangan, kemiskinan, kebodohan.
“Karenanya Pemkab Tapsel memandang positif dan mendorong Muhammadiyah terus melakukan usaha-usaha yang sifat pokoknya di wujudkan ke amal usaha, program dan kegiatan lainnya, tetapi tidak bertentangan dengan prinsip Islam,” katanya.
Dalam kesempatan ini keluarga besar juga mengadakan gerakan bakti amal saleh dengan berhasil mengumpul dana umat sebesar Rp25 juta lebih. (Syaifulh)