PWM Jabar Resmi Lantik PCM Bojongsari Depok
DEPOK, Suara Muhammadiyah – Menyusul setelah dilantiknya tiga ranting di Bojongsari. Hari ini, Ahad 13 Dzulqa’dah bertepatan dengan 12 Juni 2022 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bojongsari disahkan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, dan pimpinannya dilantik oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Depok.
Acara yang dihadiri oleh Camat, para Lurah, MUI, Majelis Wali Cabang (MWC) Nahdhatul Ulama dan anggota serta simpatisan Muhammadiyah se-Bojongsari ini mengambil tema “Memajukan Bojongsari dan Mencerahkan semesta.”
Dr. Jaja Nurjanah, M.A., selaku ketua panitia menegaskan dalam sambutannya, “Bahwa tema yang diusung dalam acara ini bukanlah suatu yang mustahil. Mengingat jika kita melihat sejarah, K.H. Ahmad Dahlan dulu pun ketika Muhammadiyah dibentuk hanyalah dalam skala local. Tetapi kini kita dapat saksikan, Muhammadiyah menyebar tidak hanya di tanah air, bahkan di lebih 20 negara telah lahir Muhammadiyah dalam bentuk cabang istimewa,” pungkasnya.
PCM Bojongsari sendiri, diinisisai oleh warga Bojongsari yang dimotori oleh Dr. Zamah Sari, M.Ag., Dr. Jaja Nurjanah, M.A., dan Ir. Sularno, M.Si. Meski dinisiasi beberapa tahun yang lalu, namun baru dapat terealisasi di tahun 2022 ini. Akselerasi pendirian ranting dan cabang Muhammadiyah di Bojongsari ini, tidak lepas dari peran Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PDM Depok, yang dimotori oleh Sulung dan Sanuri Abdul Latif.
Dalam kesempatan ini, ranting-ranting telah memilih Dr. Zamah Sari sebagai ketua dan Dr. Jaja Nurjanah, M.A. sebagai sekretaris PCM Bojongsari untuk periode 2022-2023 (periode sampai dengan Muktamar ke 48).
Setelah dilantik sebagai ketua PCM Bojongsari, Dr. Zamah Sari dalam sambutannya, mengemukakan pentingnya pendirian Cabang dan ranting ini, mengingat masih timpangnya jumlah ranting dan cabang Muhammadiyah yang ada di Indonesia jika dibandingkan dengan jumlah kecamatan dan desa yang ada di Indonesia. Dari 6000an jumlah kecamatan yang ada di Indonesia, baru 3000an kecamatan yang ada PCM nya.
Sementara untuk jumlah ranting lebih kecil lagi. Selain itu, ia pun menekankan pentingnya kerja sama dengan masing-masing organisasi keagamaan, baik dengan NU, MUI, bahkan organisasi keagamaan yang terafiliasi dengan Non- Islam yang ada di Bojongsari. Di samping tentu juga membangun komunikasi yang erat dengan pemerintah Kecamatan Bojongsari dan kelurahan-kelurahan yang ada. “Dengan terbangunnya kerja sama yang baik ini, maka akan memudahkan organisasi kita untuk menjalankan peran-peran yang strategis demi memajukan Bojongsari dalam konteks amar ma’ruf nahi munkar”, tuturnya.
Sementara camat Bojongsari dalam sambutannya menjelaskan bahwa, Bojongsari yang memiliki Visi Terwujudnya Kecamatan Bojongsari Sebagai pusat perekonomian baru di kota Depok yang Unggul Nyaman Dan Religius, Tentu menyambut gembira kehadiran Muhammadiyah Bojongsari. Karena dengan hadirnya oraganisasi ini maka akan memberikan kontribusi positif dalam pembangunan di kecamatan Bojongsari.
K.H. Idrus Yahya, sebagai ketua PDM dalam sambutannya, menekankan pentingnya kekompakan dalam mengemban amanah sebagai pimpinan persyarikatan. “Kunci sukses dalam mengelola Muhammadiyah itu hanya ada tiga kata, yaitu yang pertama kompak, kedua kompak, dan ketiga, kompak.” Tegasnya.
Acara Pelantikan ini ditutup dengan amanat yang disampaikan oleh ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), K.H. Suhada. Suhada dalam amanatnya mendorong agar cabang yang baru berdiri ini memanfaatkan seluruh potensi yang ada di Bojongsari, sehingga menjadi kekuatan dakwah yang melingkupi segala bidang, baik keagamaan, sosial, dan terlebih lagi ekonomi.
Beliau memberi contoh, cabang Suka Jadi Bandung yang kini memiliki lahan dan banguna produktif di kota Bandung, telah menghasilakan ratusan juta perbulannya, baik dari ruko, guest house, maupun food court. “Dengan melihat potensi pimpinan yang dilantik hari ini, saya optimis cabang Muhammadiyah Bojongsari pun akan bisa seperti Cabang Suka Jadi” harapnya. (Cris)