METRO, Suara Muhammadiyah – Tiga dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Metro berhasil mengembangkan aplikasi pembelajaran “Aljabar Linear Berbasis Socrates” untuk mahasiswa. Mereka adalah Dr. Dwi Rahmawati, M.Pd. dan Ira Vahlia, M.Pd. yang merupakan dosen Prodi Pendidikan Matematika serta Mustika, M.Kom. yang merupakan dosen Prodi Ilmu Komputer.
Menurut Ira, pengembangan aplikasi ini merupakan hasil kerja sama antar perguruan tinggi UM Metro dan Universitas Lampung yang saat ini sudah sampai tahap implementasi penelitian yang dilaksanakan pada 3 perguruan tinggi yaitu UM Metro, Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Universitas Negeri Tanjungpura, Kalimantan.
“Penelitian ini melibatkan mahasiswa pendidikan matematika UM Metro, UMJ, dan Untan. Sementara kami dari UM Metro bersama Unila bertindak sebagai observer dalam kegiatan survey lapangan kali ini,” terang Ira saat melakukan observasi di Gedung Fakultas Ilmu Pendidikan UMJ pada Rabu, 16 Juni 2022.
Hal serupa juga dikemukakan oleh Dwi Rahmawati yang tengah mengamati penggunaan aplikasi dalam pembelajaran di kelas Viarti Eminita, M.Si. yang tak lain merupakan dosen Pendidikan Matermatika UMJ.
“Kami mencoba melihat implementasi penggunaan aplikasi pembelajaran ini di kelas bu Viarti. Saya pikir, mahasiswa cukup menikmati pembelajaran menggunakan aplikasi tersebut,” tambahnya.
Dosen Aljabar UM Metro ini memandang penggunaan aplikasi tersebut mampu mendorong cara berpikir mahasiswa kian kritis.
“Apalagi di dalam modul memuat pertanyaan-pertanyaan socrates yang dapat menstimulus berpikir kritis Mahasiswa. Dengan kemampuan berpikir kritis mahasiswa mampu beradaptasi terhadap perkembangan zaman,” terang anggota peneliti sekaligus dosen yang mengimplementasikan pembelajaran berbasis Socrates menggunakan aplikasi android di UM Metro ini.
Sementara itu, Mustika yang merupakan ahli IT menilai aplikasi yang mereka kembangkan ini sangat mudah digunakan sehingga cocok untuk generasi milenial saat ini.
“Aplikasi user friendly sehingga sangat mudah untuk digunakan. Basisnya yang multimedia menjadikan aplikasi ini cocok untuk generasi saat ini dan menjadikan belajar matematika menjadi lebih menyenangkan,” kata Mustika.
Lebih lanjut pernyataan diatas makin diperkuat dengan komentar Dona Fitriawan, M.Pd, yang tak lain adalah pengguna aplikasi tersebut di Untan. Menurut Dona, penggunaan aplikasi tersebut mampu meraih tujuan belajar di kelasnya.
“Modul yang dibuat sesuai dengan metode pembelajaran socrates yang menekankan mahasiswa berpikir kritis dalam matematika. Aplikasi yang digunakan juga jelas, padat, dan mampu membuat mahasiswa belajar berpikir tingkat tinggi,” ujar Dona.
Terakhir, para tim peneliti sekaligus pengembang aplikasi ini merasa keberhasilan gerak mereka tak terlepas dari dukungan banyak pihak sehingga pengimplementasian penelitian tersebut dapat berjalan dengan lancar seperti Kemdikbud RI, UM Metro dan LPPM UM Metro, FKIP Unila, FIP UMJ, dan FKIP Untan.