Menurunkan Stunting melalui Program Mahasiswa KKN di Banjarnegara
BANJARNEGARA, Suara Muhammadiyah – Kabupaten Banjarnegara melaksanakan Rembug Stunting dan pengukuhan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten pada hari Rabu 22 Juni 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Dipayuda Banjarnegara dengan mengundang berbagai pihak dan instansi terkait, termasuk perguruan tinggi yang melaksanakan KKN di Banjarnegara.
Salah satu perguruan tinggi yang dilibatkan adalah Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang diwakili Dr. Agus Mulyadi, SP, MP selaku Sekretaris LPPM didampingi oleh Drs. Karma Iswasta Eka, M.Si selaku bidang pengabdian.
Yusuf Agung Prabowo, SH, M.Si selaku Kepala Baperlitbang Banjarnegara dalam rembug stunting dan pengukuhan Tim Percepatan Penurunan Stunting dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan deklarasi komitmen Banjarnegara untuk melaksanakan percepatan penurunan stunting yang terintegrasi lintas sektoral.
Yusuf juga menyampaikan bahwa komitmen ini untuk mendorong kerja sama dan koordinasi yang terintegrasi dari semua stake holder lintas sektoral dan perguruan tinggi yang dilibatkan dalam program penurunan stunting.
Pejabat Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto, SH dalam sambutannya menyampaikan bahwa Banjarnegara harus bisa menurunkan angka stunting sesuai target nasional. Ada 3 hal yang perlu mendapatkan perhatian yang salah satunya yaitu tingginya angka perkawinan anak.
Oleh karena itu seluruh pihak perlu melakukan edukasi pada kelompok sasaran khususnya desa-desa lokus stunting. Kampanye perubahan perilaku oleh TPPS diharapkan akan mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Banjarnegara menjadi kabupaten bebas stunting.
Agus Mulyadi menyambut baik kegiatan ini karena akan menguatkan program stunting yang akan dilaksanakan mahasiswa KKN. Agus lebih lanjut mengatakan bahwa upaya penurunan stunting bukan semata-mata menjadi program utama kegiatan KKN, tapi lebih merupakan bentuk tanggungjawab UMP sebagai lembaga pendidikan untuk menyiapkan generasi masa depan yang berkualitas secara fisik, mental dan spiritual.
Pelaksanaan KKN di Banjarnegara juga memasukan program yang berkaitan dengan stunting seperti penyuluhan pembuatan makanan dengan gizi baik sebagai upaya membantu pemerintah untuk menurunkan kasus stunting melalui kegiatan KKN. (Eka-PDA)