Muhammadiyah Batam dan UMSU Jajaki Kerjasama

Muhammadiyah Batam dan UMSU Jajaki Kerjasama

Muhammadiyah Batam dan UMSU Jajaki Kerjasama

MEDAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Batam, Kepulauan Riau melakukan kunjungan spesial ke Kampus UMSU. PDM Kota Batam dipimpin oleh Ketuanya Shabirun Husnun disambut Wakil Rektor II Prof. Dr. Akrim MPD dan jajaran di Kampus Utama, Jalan Kapten Muchtar Basri, Senin (27/6) kemarin.

Tim UMSU yang terdiri dari Wakil Rektor II Prof. Akrim juga hadir, Dekan Fakultas FKIP Dr. Syamsuyurnita, Dekan Fakultas Agama Islam Dr. Muhammad Qorib, Ketua BIM-UMSU Dr. Nur Rahmah Amini, BPH UMSU Drs. Mutholib MM. Sementara Ketua PDM Batam didampingi Jogie Suaduon, Buyung Rasyid, Abdul Mukti dan Zulpiyandi.

Kenapa menjadi kunjungan spesial ? Bagi Shabirun kunjungan ini menjadi obat rindu. Sebagai alumni fakultas Usuluddin ( kini Fakultas Agama Islam- FAI) ia mengenang masa-masa kuliah di UMSU. Maka selain bersilaturrahim, ia pun bertemu dengan beberapa teman lamanya semasa kuliah.

Dakwah, Pendidikan dan Pengkaderan

PDM Batam pada pertemuan itu menguraikan berbagai hal seputar persoalan dakwah, dunia pendidikan dan perkembangan Muhammadiyah di sana. Kata Shabirun, hari-hari terakhir Kota Batam yang merupakan kawasan kepulauan menghadapi masalah dakwah, terkhusus di pulau-pulau kecil. Dakwah Islamiyah di sana, kata Shabirun mengalami stagnasi, sehingga banyak masyarakat kepulauan yang berpindah keyakinan.

Gencarnya perluasan agama oleh pihak lain, menjadi pemurtadan itu berlangsung masif. Untuk itulah, Muhammadiyah Batam menaruh perhatian untuk mencari solusinya. Shabirun berharap UMSU dan beberapa perguruan Muhammadiyah lain yang memiliki potensi kader persyarikatan yang banyak dapat ambil peran di sana dengan melakukan KKN Dakwah, misalnya. ” Kalau PTMA melakukan KKN Dakwah secara terus menerus selama tiga tahun saja, saya yakin banyak pulau-pulau kecil menjadi pulaunya Muhammadiyah,” jelas Shabirun.

Persoalan lain yang disampaikan adalah, penyelamatan dunia pendidikan pasca program rekrutasi guru honorer dan swasta lewat program PPPK. Banyaknya guru-guru sekolah Muhammadiyah yang lolos PPPK menjadikan Majelis Dikdasmen PDM Batam kewalahan untuk mengisi tenaga pendidik di sana. Kata Shabirun kondisi ini harus diselamatkan agar amal usaha pendidikan Muhamamdiyah di Batam tidak mengalami degradasi. ” UMSU memiliki lulusan yang siap untuk diterjunkan ke Batam, apalagi lulusan itu sudah direkomendasi oleh FKIP dan BIM, guna mengisi kekurangan tenaga pengajar,” sebut Shabirun.

Diskusi lain adalah kerjasama dalam proses pengkaderan baik untuk Darul Arqam dan Baitul Arqam bagi warga persyarikatan Muhammadiyah di sana. Shabirun berharap kerjasama yang pernah dilakukan antara Muhammadiyah Batam dan Muhammadiyah Medan dapat dilanjutkan.

Ketua Badan Al-Islam dan Muhammadiyah (BIM) Dr. Nurrahma Amini pada kesempatan itu menjelaskan proses kaderisasi yang dilakukan di Kampus UMSU, khususnya kepada mahasiswa baru melalui program KIAM (Kajian Islam dan Muhammadiyah).

Demikian juga dengan Dekan Fakultas FKIP UMSU, Syamsuyurnita juga menjelaskan potren lulusan FKIP-UMSU, dimana banyak kerjasama yang dapat dilakukan antara UMSU dan Muhamamdiyah Batam.

Silaturrahim PDM Kota Batam itu ditandai dengan pemberian cinderamata dan kunjungan ke berbagai fasilitas yang ada di Kampus UMSU. (Syaifulh)

Exit mobile version