Deteksi Dini Kesehatan Mental UM Bandung Sangat Diminati

Deteksi Dini Kesehatan Mental UM Bandung Sangat Diminati

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Program studi Psikologi bersama Unit Layanan Pemeriksaan Psikologi (ULPP) Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) mengadakan bakti sosial mental health check-up di lantai 4 kampus UM Bandung pada Selasa (28/06/2022).

Acara yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan milad UM Bandung yang ke-6 tersebut diikuti 100 peserta yang berasal dari dalam dan luar UM Bandung.

Pada kegiatan tersebut dilakukan tiga layanan pemeriksaan psikologis. Di antaranya deteksi gangguan penggunaan internet atau kecanduan bermain game online.

Kemudian ada deteksi dini gangguan klinis (deteksi tingkat stres dan kecemasan remaja dan dewasa) dan tes kepribadian (deteksi tipe kepribadian).

Ketua pelaksana bakti sosial mental health check-up UM Bandung, Novy Yulianty, MPsi, Psikolog, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengecek kondisi kesehatan mental secara keseluruhan.

Isu kesehatan mental yang saat ini trennya sedang naik, tutur Novy, menjadikan masyarakat sangat antusias melakukan mental health check-up.

“Melihat hal tersebut kami juga dari prodi Psikologi senang karena banyak orang yang sudah mulai peka terhadap kondisi kesehatan mental mereka sendiri sehingga merasa perlu untuk dilakukan pemeriksaan,” ucap Novy.

Lebih jauh Novy menjelaskan acara yang digelar pihaknya menjadi suatu terobosan karena melakukan pengecekan kesehatan diri, tidak hanya fisik, tetapi juga mental.

Usai pemeriksaan nantinya peserta akan mendapatkan manfaat yang sangat luar biasa. Di antaranya mereka mendapat informasi mengenai deteksi atau gambaran kesehatan mental diri mereka itu seperti apa.

Bentuknya bisa berupa laporan gambaran diri, tingkatan kecenderungan adiksi game online, tingkat kecemasan, dan tingkat stres seseorang.

”Hasil tersebut dievaluasi oleh para psikolog yang juga dosen psikologi UM Bandung untuk kemudian diberikan kepada mereka,” lanjutnya.

Banyak orang yang beranggapan dan memberikan stigma bahwa orang yang datang ke psikolog itu dianggap sebagai orang abnormal atau dalam tanda kutip orang gila.

Novy berharap adanya kegiatan mental health check-up yang digelar di UM Bandung dapat mengurangi stigma negatif tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan bisa meningkatkan kepekaan terhadap kondisi mental diri sendiri.

“Saya berharap para peserta menjadi lebih paham apa yang terjadi pada dirinya, entah itu perasaan cemas, stres, bahkan tingkat depresi dapat terdeteksi secara dini, sehingga bisa dilakukan penanganan yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis atau well beling pada diri individu,” pungkasnya. (Firman Katon)

Exit mobile version