MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Mandala dan Gedung Kesenian Societeit de Harmoni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel menggelar sosialisasi bertema “Aura Societeit de Harmoni” di depan civitas akademika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Acara dihelat di Mini Hall FKIP Unismuh, Rabu, 6 Juli 2022.
Dalam sosialisasinya, Kepala UPT Museum Mandala dan Gedung Kesenian Societeit Drs Takdir H Wata MAP, mengajak peserta yang hadir untuk melihat keindahan arsitektur Gedung kesenian. Menurutnya, hal itu merupakan warisan sejarah dan budaya yang perlu dilestarikan agar dapat menjadi destinasi wisata yang cukup monumental di Makassar.
Dekan FKIP Unismuh Erwin Akib PhD menyebut, pihaknya saat ini memiliki dua prodi, yakni Pendidikan Seni Rupa dan Teknologi Pendidikan, yang cukup relevan dengan ajakan pelestarian warisan sejarah dan budaya.
“Kita sangat mensupport, karena kita juga punya kepentingan besar untuk membangun jejaring dengan kemitraan lintas sektoral. Khususnya dalam konteks pengembangan akademik mahasiswa, mereka bisa memanfaatkan wadah-wadah itu untuk pengembangan akademik, tidak terbatas di ruang-ruang kelas,” tambahnya.
Sebaliknya, lanjut Erwin Akib, mahasiswa juga bisa terlibat mempromosikan wawasan sejarah dan budaya dan arsitektur yang ada di Makassar.
Usai sosialisasi, dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Kepala UPT Museum Mandala dan Gedung Kesenian Societeit Takdir H Wata dengan Dekan FKIP Unismuh Makassar Erwin Akib PhD.
Selanjutnya, penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Kepala UPT Museum Mandala dan Gedung Kesenian Societeit Takdir H Wata dengan Ketua Prodi Pendidikan Seni Rupa Unismuh Dr Andi Baetal Mukaddas dan Ketua Prodi Teknologi Pendidikan Unismuh Dr M Nawir.
“MoA dan PKS ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang pernah ditandatangani Rektor Unismuh dengan Kepala Dinas Pariwisata Sulsel beberapa waktu lalu,” ungkap tutup FKIP Unismuh Erwin Akib.
