MEDAN, Suara Muhammadiyah – Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani meluncurkan meluncurkan buku “Rekam Jejak H.M. Nur Rizali SH” tokoh militan Muhammadiyah Sumatera Utara. Peluncuran berlangsung, Selasa (19/7) di Auditorium Kampus Utama UMSU, Jalan Muhtar Basri Medan.
Hadir pada peluncuran buku Rekam Jejak HM Nur Rizali SH itu, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP, Wakil Ketua PWM Sumatera Utara Prof. Dr. Nawir Yuslem, Prof. Dr. Ibrahim Gultom, Dr. Muhammad Qorib, Drs. Mutholib MM, Wakil Ketua PW Aisyiyah Sumut, Dra. Emita Sabri MSi, putra dan putri almarhum dan tokoh-tokoh yang pernah dekat dengan almarhum Nur Rizali, seperti Akhlaq Siddik Abidin, Ibrahim Sakti Batubara dan Shohibul Anshor Siregar.
Buku Rekam Jejak Nur Rizali SH menjadi bagian dari upaya Muhammadiyah dan UMSU untuk mendokumentasikan sejarah perjalanan Muhammadiyah dan tokoh-tokohnya di Sumatera Utara. Buku yang diterbitkan UMSUPress setebal 234 halaman itu ditulis putra dan putri almarhum ( Dra. Hj. Yuniar MPd, Munawar SPd MSi dan Mahyudanil SPd) itu di-editori Shohibul Anshor Siregar dan Evicenna Yuris. Buku ini selain berisi catatan sejarah perjuangan Nur Rizali di persyarikatan dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan testimnoni tokoh-tokoh yang pernah dekat dengan perjuangan almarhum.
Rektor UMSU Dr. Agussani MAP pada peluncuran Buku Rekam Jejak HM Nur Rizali menjelaskan penerbitan buku sejarah perjuangan Nur Rizali itu merupakan bagian dari dukungan UMSU untuk mendorong pendokumentasian dan pelurusan sejarah Muhammadiyah dan UMSU yang mungkin pada beberapa bagian masih belum lurus. Penggalian dan penerbutan buku Sejarah Muhammadiyah dan tokohnya di Sumatera Utara perlu dilakukan dan UMSU siap untuk mendukungnya, kata Agussani.
Tentang M.Nur Rizali SH, Agussani menyebut sebagai salah satu tokoh militan Muhammadiyah yang pantas dijadikan teladan. ” Bagi saya, pak Nur Rizali adalah abang, sahabat dan guru yang sangat memberi inspirasi bagi perjalanan kehidupan dalam persyarikatan maupun akademis.” M.Nur Rizali adalah tokoh Muhammadiyah Sumatera Utara sekaligus menjadi penggiring setiap episode sejarah perkembangan UMSU sehingga menjadi bangunan cerita yang utuh. M. Nur Rizali adalah saksi dan pelaku sejarah yang memberikan pelajaran penting agar tidak alpa menjaga setiap dokumentasi sejarah.
Pada awal peluncuran Buku Rekam Jejak HM Nur Rizali itu, putri almarhum Dra. Yuniar MPd yang menjadi salah satu penulis buku ini, menjelaskan latar belakang penerbitan buku rekam jejak orangtuanya. Yuniar atas nama keluarga juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada UMSU dan semua sahabat orangtuanya yang memberikan catatan testimoni.
Yuniar menegaskan, ayahandanya Nur Rizali SH adalah pekerja keras, pendidik, pendakwah militan dan pendokumentasi yang baik Kata Yuniar, sebahagian hidup ayahandanya diberikan untuk gerakan persyarikatan. Kami berharap, buku rekam jejak beliau dapat menginspirasi dan memotivasi semua ‘pejuang’ persyarikatan. Bagi keluarga, Nur Rrizali merupakan pigur orangtua yang sangat kami banggakan, orang tua yang taat beribadah, konsisten dan memiliki prinsif, tegas, pekerja keras yang tidak mengenal lelah.
Peluncuran Rekam Jejak Nur Rizali SH ditandai dengan pemberian tanggapan dan testimoni dari tokoh-tokoh yang pernah dekat dengan perjalanan sejarah Nur Rizali SH. Pemberian testimnoni dipandu oleh Rafdinal, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan yang juga sekretaris Fokal IMM Sumut dengan menghadirkan Shohibul Anshor Siregar (Ketua Majelis Hikmah PWM Sumut, Edy Hanafi, Ratnawati dan Ibrahim Sakti Batubara)
Kiprah HM Nur Rizali SH di Muhammadiyah dan UMSU
H.M. Nur Rizali SH lahir di Medan pada 26 Februari 1935 dari pasangan M. Sali dan Habsah dan meninggal dunia pada 11 Nopember 2011 lalu. HM Nur Rizali SH memiliki 11 putra dan putri yang kini sebagian dari mereka adalah penerus perjuangan beliau di persyarikatan Muhammadiyah. HM Nur Rizali SH juga adalah pegawai negeri yang bertugas di Kantor Wilayah Pendidiikan dan Kebudayaan Sumatera Utara.
HM Nur Rizali SH dengan NKTAM 146625, mengawali pengabdiannya di persyarikatan Muhammadiyah di Lubuk Pakam sebagai sekretaris Bagian Pendidikan PCM Lubuk Pakam (1959-1962), kemudian ia juga mengukir sejarah dengan mendirikan Ranting Muhammadiyah Teladan Barat ( sekarang ranting Surya) dan HM Nur Rizali menjadi ketua pertamanya.
HM Nur Rizali kemudian melanjutkan kiprahnya di persyarikatan sebagai Sekretaris PDM Kota Medan. Ia menjadi Sekretaris Pertama PDM Medan pada periode 1967 – 1971). MH Nur Rizali juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD IMM Sumut (1967-1960 dan 1969 -1971), Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumut (1975-1980) dan selanjutnya menjadi fungsionaris PW Muhammadiyah Sumatera Utara dalam beberapa periode.
HM Nur Rizali SH adalah salah seorang tokoh yang mengukir sejarah perjalanan UMSU pada awal berdirinya, yakni dimulai pada hadirnya FAFHIM ( Fakultas Falsafah dan Hukum Islam Muhammadiyah) pada Pebruari 1957, yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) pada tahun 1968 hingga kemudian lahir UMSU. Dalam catatan sejarah UMSU, HM Nur Riazali pernah diamanahkan sebagai Dekan FISIPOL yang kini dikenal dengan FISIP – UMSU. (Syaifulh)