PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto hari Rabu 20 Juli 2022 melepas mahasiswa peserta KKN 3T yang akan ditempatkan di Sorong Papua Barat. Peserta KKN 3T (daerah terdepan, terpencil, tertinggal) yang berjumlah 20 orang dilepas oleh WR 4 Dr. Anwar Ma’aruf mewakili Rektor. Pelepasan dilaksanakan di ruang sidang UMP di kantor pusat Jl.KHA.Dahlan Purwokerto.
Ketua KKN LPPM UMP Dr.Juanita,MT dalam laporannya menyampaikan bahwa mahasiswa UMP sejumlah 20 orang akan bergabung dengan Universitas Veteran Sukoharjo, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Muhammadiyah Sorong dan UNIMUDA Sorong. Semua mahasiswa akan ditempatkan di daerah terluar tertinggal dan terdalam yaitu di Kokoda Kampung Warmon dan Pulau Arar Kabupaten Sorong Propinsi Papua Barat.
Ketua LPPM UMP Dr.Suwarno,M.Si menegaskan bahwa program KKN 3T adalah program rutin UMP sejak tahun 2019. Program ini sudah dirintis sejak era almarhum Dr.Anjar Nugroho yang pada waktu itu masih menjabat sebagai Rektor UMP bersama ketua LPPM Dr.Suwarno,M.Si. Dijelaskan pula bahwa mahasiswa yang mengikuti KKN 3T pada tahun ini dari 5 perguruan tinggi total berjumlah 40 orang.
Suwarno menambahkan bahwa program KKN 3T yang diluncurkan tahun 2019 juga dihadiri oleh PP Muhammadiyah pada saat peresmian program KKN 3T sekaligus pemberian kapal oleh UMP untuk transportasi Sorong-Pulau Arar. Almarhum Dr.Anjar pada saat itu juga menjanjikan akan melaksanakan KKN setiap tahun ke wilayah tersebut.
Oleh karena itu program KKN 3T akhirnya dijalankan sampai sekarang guna memberikan motivasi pada anak-anak daerah 3T untuk belajar lebih giat sekaligus membangun daerah tertinggal agar lebih berkembang lagi. Lokasi KKN yang lain yang dijanjikan akan ditempati atas permintaan daerah setempat yaitu di kepulauan Raja Ampat. Program ini juga didukung oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah yang menyerahkan akan mahasiswa ke pemda setempat.
WR Bidang 4 Anwar Ma’ruf dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa yang memilih mengikuti KKN 3T sudah berpikir out of the box, oleh karena itu dalam menjalankan program di lokasi sekaligus harus memahami budaya lokal. Diharapkan juga mahasiswa harus bisa transfer ilmu dari yang sudah diperoleh di UMP untuk dimasyarakatkan di Kampung Warmon dan pulau Arar.
Ditambahkan juga bahwa kedatangan dan peran mahasiswa sangat ditunggu dan diharapkan warga setempat, oleh karena itu mahasiswa harus bisa menjalankan program dengan sebaik mungkin. Anwar juga berharap agar mahasiswa memegang slogan KKN menggembirakan dan UMP untuk Indonesia. (Eka/Riz)