• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Juni 21, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Awas Polarisasi di Media Sosial, Apa Strateginya?

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
23 Juli, 2022
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Awas Polarisasi di Media Sosial, Apa Strateginya?
Share

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Belakangan ini media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan Tik Tok tidak sekedar menjadi wadah entertainment bagi sebagian besar masyarakat, namun juga dapat menjadi media perekat atau bahkan sebaliknya, memecah belah polarisasi antar masyarakat. Melihat hal ini Muhammadiyah perlu membangun strategi agar dakwah pencerahan yang menitikberatkan pada perdamaian dan merawat persatuan dapat disebarkan secara maksimal.

Ismail Fahmi, Pegiat Media Sosial dan sekaligus penggagas drone emprit mendorong Muhammadiyah untuk aktif mencari topik dan isu yang relevan dengan tagline dakwah berkemajuan Muhammadiyah. Dengan cara melihat peta media sosial dan memetakan potensi kader Muhammadiyah yang ada.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Strategi berikutnya ia meminta para wartawan yang tergabung dalam Media Afiliasi Muhammadiyah untuk menampilkan berita yang berimbang agar terjadi diskusi yang produktif dan mencerahkan masyarakat.

Menurutnya strategi ini bukan tanpa alasan seiring dengan merebaknya teori konspirasi yang masih banyak dipercaya oleh umat Islam sendiri. “Sampah yang terus disebarkan dan dipercayai kebenarannya oleh umat Islam inilah yang menghambat dakwah berkemajuan Muhammadiyah dan membuat kita tidak produktif,” ujarnya.

Pria yang juga merupakan kader Muhammadiyah itu menambahkan, ide dan gagasan keberagamaan Muhammadiyah juga harus bisa memenangkan narasi di media sosial, khususnya terkait dengan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat secara luas. Hal inilah yang menurutnya dapat menjadi pemutus polarisasi di masyarakat melalui konten-konten Muhammadiyah yang mencerdaskan kehidupan semesta.

“Menurut data terbaru percakapan dan narasi di media sosial, Muhammadiyah dan NU sebenarnya telah menjadi jembatan yang menyatukan antara kubu pro pemerintah dan kubu oposisi pasca polarisasi di Pemilu 2019. Pola ini tentu perlu dijaga dan dipertahankan dari kedua ormas Islam terbesar tersebut,” ujarnya dalam agenda Jambore Media Afiliasi Muhammadiyah yang berlangsung di UMS (23/7).

Capaian ini diapresiasi Fahmi dengan menyampaikan bahwa banyak sekali gagasan Muhammadiyah yang dapat disampaikan dalam bentuk tagar di media sosial. “Jika potensi tersebut dapat dimaksimalkan tentu akan menjadi orkestrasi yang luar biasa,” tegasnya memberikan dorongan dan motivasi kepada para peserta yang hadir.

Di akhir paparannya ia mengatakan, setidaknya ada empat hal yang dapat dilakukan demi menunjang dakwah Muhammadiyah di media sosial. Pertama, berpedoman pada visi Muhammadiyah. Kedua, evaluasi readability media. Ketiga, repositioning dan perbaikan konten media. Dan yang terakhir, agregator konten dan situs lokal. (diko)

 

 

 

Tags: Ismail FahmiJamboreMediaMedia Afiliasi MuhammadiyahmuhammadiyahPolarisasi
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
pendidikan nasional

Harapan Haedar Nashir di Hari Anak Nasional

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In