LUBUKPAKAM, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka menjawab tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs), Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (PK IMM FISIP UMSU) menstimulus pembentukan Kampung Maritim yang Berkelanjutan di Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.
Kegiatan yang dilaksanakan Jumat (22/7) di desa itu bertajuk “Diversifikasi Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui Unit Usaha Kemaritiman dan Revitalisasi Lahan Kritis di Desa Bagan Serdang, Kabupaten Deli Serdang”. Kegiatan ini juga merupakan Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2022.
Dengan mengusung tema Kampung Maritim Berkelanjutan, PK IMM FISIP UMSU menawarkan 5 program utama, yaitu ; pembentukan kelompok usaha bersama nelayan, peningkatan kualitas produksi terasi bagi kelompok ibu nelayan, pemanfaatan limbah kulit kerang, revitalisasi kawasan mangrove dan revitalisasi wisata pantai melalui zero waste sistem.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FISIP UMSU Dra. Hj. Yurisna Tanjung, M.AP dan Ketua Student’s Research and Creativity Center (SRCC) UMSU Fatimah Sari Siregar, SPd., MHum, dan Kepala Desa Bagan Serdang, Imran.
Menurut Yurisna Tanjung, PK IMM FISIP UMSU merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan dari 328 organisasi se Indonesia yang dipercaya oleh Kemendikbudristek untuk menjalani program ini.
“Ini merupakan salah satu program bergengsi dan tergolong program unggulan berskala nasional. Alhamdulillah, PK IMM FISIP UMSU terpilih sebagai organisasi yang dipercayai untuk menjalankan program ini,” terangnya.
Imran dalam sambutannya menyatakan banyak terima kasih karena telah memilih desanya sebagai mitra dalam program ini. “Terimakasih pada IMM FISIP UMSU, bagi kami kalian sudah seperti keluarga, seingat saya ini kali ketiga kita telah menjalin program kerja sama. Program ini memang sangat kami butuhkan untuk meningkatkan kualitas ekonomi di desa kami, terlebih pengembangan pemasaran produk hasil laut di desa ini,” tuturnya.
Sahran Saputra selaku dosen pendamping menyampaikan bahwa partisipasi masyarakat dalam program ini sangat menentukan tingkat keberhasilan program.
“Saya berharap masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam program ini, sehingga terjadi kolaborasi yg baik antara mahasiswa dan masyarakat penerima manfaat dalam menjalankan program,” terangnya.
Hal senada disampaikan Hanifa Martogi Chairunnisa Siahaan selaku ketua pelaksana kegiatan. Ia menerangkan bahwa program ini akan dilaksanakan selama 6 bulan ke depan.
“Kami akan menetap secara bergantian selama 6 bulan ke depan di desa ini, untuk memastikan semua perencanaan program yang sudah kami susun dapat berjalan secara partisipatif bersama masyarakat,” pungkasnya. (Syaifulh/Riz)