GORONTALO, Suara Muhammadiyah – Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Gorontalo menggelar rapat koordinasi dan In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka tingkat SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK Muhammadiyah Se – Gorontalo yang diikuti oleh Kepala-kepala Sekolah dari semua tingkatan.
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari Sabtu-Minggu (23 – 24 juli 2022) yang berlangsung di Gedung SMK Kesehatan Muhammadiyah Randangan, Kabupaten Pohuwato. Dimana pada hari kedua Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Prof. Abd. Kadim Masaong, M.Pd. tampil sebagai pemateri dalam acara tersebut Ahad (24/7/2022).
Ketua Majelis Dikdasmen PWM Gorontalo Prof. Dr. Ansar Made dalam sambutannya menyampaikan, berkumpulnya para kepala selain silaturrahim juga untuk saling berbagi informasi.
“Karena informasi itu sangat penting untuk mendesain kemajuan sekolah, kalau Sekolah Muhammadiyah ingin maju maka harus ada ciri khas yang membedakan dengan sekolah pada umumnya, di Sekolah Muhammadiyah harus ada pembinaan organisi otonom Muhammadiyah (Ortom) seperi Tapak Suci, Hisbul Wathan dan IPM karena itu penciri dan keunggulan sekolah Muhammadiyah,”katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa menjadi kepala sekolah juga harus banyak belajar dan mampu berinovasi, sehingga dalam kesempatan tersebut ia merekomendasikan kepada kepala sekolah untuk membaca buku karya Prof Kadim Sekapur Sirih yang didalamnya banyak berbicara tentang ilmu manajemen dan kepemimpinan yang tentu akan sangat dibutuhkan oleh Kepala sekolah yang ingin sekolahnya maju.
“Saya pahami para kepala sekolah Muhammadiyah jarang mengeluh, namun banyak bersyukur, karena banyak mengeluh sedikit kesuksesannya, ini juga menjadi ciri khas dari sekolah Muhammadiyah yang ikhlas dalam bekerja,” tandasnya.
Dilain sisi, Ketua PWM Gorontalo Dr. Sabara Karim Ngou dalam sambutannya menyampaikan bahwa sekolah Muhammdiyah harus berkualitas jika ingin menjadi pilihan untuk anak didik dan orang tua akan memasukkan anaknya untuk sekolah di Sekolah Muhammadiyah jika berkualitas.
“Kuantitas itu penting tapi menjaga kualitas jauh lebih penting, jika kualitas bagus Insha Allah kuantitas akan tercapai karena orang tua itu mencari sekolah yang berkualitas,”ucap, Dr. Sabara yang juga Kepala Kantor Kemenag Boalemo.
Ia juga menambahkan, sinergi antara amal usaha dan pimpinan harus terjaga, dimana sekolah merupakan amal usaha yang menjadi tanggung jawab bersama untuk memajukannya.
Kemudian, Rektor UMGO Prof Kadim Masaong saat memaparkan materi mengatakan salah satu kunci sukses adalah belajar atau membiasakan diri untuk menderita.
“Sesekali kita harus belajar atau terbiasa dengan suatu penderitaan agar kita akan semakin sadar bahwa suatu proses yang akan kita jalani tidak selalu mulus dan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Sehingga butuh effort yang tinggi dalam melewatinya dan jangan terlena dengan kesenangan, karena kita akan sulit untuk bergerak majy. Dengan hal ini saya yakin anda bisa menjadi orang hebat,”ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa manfaat pendidikan ada 4 yakni menambah pengetahuan, menambah pengalaman, memperkuat kepribadian anak-anak, dan mendapatkan ijazah.
“Sebelum siswa memperoleh ijazah hal yang harus sekolah lakukan adalah habituasi atau pembiasaan dengan memberikan pengalaman-pengalaman atau kegiatan yang membuat anak-anak itu softskillnya terbangun, contoh dengan mengatakan mereka mengikuti organisasi-organisasi internal maupun eksternal dan selalu mendorong siswa untuk terus melanjutkan pendidikan. Kalau hal ini dipenuhi maka akan terjadi lulusan yang berkompoten,” optimisnya. (Jay/Riz)