MEDAN, Suara Muhammadiyah – Untuk mencegah dan menghindari erosi di bantaran Sugai Wampu, di Desa Pertumbukan Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dosen UMSU melakukan penananam pohon produktif. Bibit pohon telah disiapkan oleh Dosen UMSU berupa Matoa, jengkol, Pete dan duku. Diharapkan kelak pohon itu dapat mencegah terjadinya erosi dan tanah longsor.
Menurut Juita Rahmadani Manik S.P.,M.P kegitan ini merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang di danai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian UMSU. Dijelaskan, guna mengantisipasi bencana tanah longsor dan abrasi, yang terjadi di bataran sungai dengan menanam pohon buah-buahan yang berfungsi ganda yaitu pohonya dapat mencegah erosi dan buahnya dapat menjadi nilai tambah perekonomian masyarakat. “Kita ingin keseimbangan alam terjaga. Tanah tidak mudah longsor dan tidak abrasi serta erosi sehingga dapat mencegah terjadinya bencana,” ungkap Rahmadani.
Ia pun mengajak masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan agar tetap asri dan tidak merusak lingkungan disekitar sungai agar bermanfaat bagi generasi yang akan datang. “Pohon-pohon yang sudah kita tanam ini, memang manfatnya belum terasa, tapi nanti akan bermanfaat bagi generasikan kita yang akan datang,” imbuhnya.
Sementara itu, Muhktar Yusuf, S.P., M.P anggota tim PKM yang juga ahli dalam konservasi DAS. mengatakan betapa pentingnya melaksanakan penghijauan lingkungan, terlebih di kondisi pemanasan global saat ini dan guna menjaga stabilitas terhadap lingkungan dan bencana banjir, Salah satu cara untuk menjaga kelestarian sungai Wampu adalah dengan menanggulangi erosi pada daerah aliran sungai (DAS) Wampu dengan melakukan penghijauan berupa penanaman pohon.
Penanaman pohon tidak saja berfungsi untuk penghijauan namun juga untuk menyerap air, menahan erosi dan bermanfaat untuk mencegah banjir. Selain sebagai sumber oksigen, pohon juga menjadi penyejuk di saat matahari bersinar dengan teriknya. Pohon juga memiliki manfaat dari berbagai sisi, karena memiliki banyak manfaat, menanam pohon dapat mengurangi dampak pemanasan global serta terjadi erosi di bantara sungai
“Pepohonan memiliki kemampuan mencegah erosi tanah dan banjir karena akar tumbuhan dapat menyerap dan menahan laju air. Bencana alam akibat erosi seperti longsor pun bisa dihindari.
Jelas Mukhtar, pohon juga dapat menyerap emisi karbon yang merupakan penyebab pemanasan global, serta juga membantu penghijauan untuk mencegah banjir dan mengurangi dampak dari hujan, maka penting bagi kita untuk menanam pohon,” paparnya.
Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut peduli dalam pelestarian tanaman pohon, sebab besar manfaatnya bagi kelangsungan hidup anak cucu kita sebagai penerus nanti,” tutupnya. (Syaifulh/Riz)