GORONTALO, Suara Muhammadiyah – Sertifikasi dosen merupakan proses pemberian sertifikat pendidik kepada dosen. Adapun beberapa tujuan dari Program sertifikasi dosen (serdos) ini, mulai dari untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, sampai meningkatkan kesejahteraan dosen yang bersangkutan. Sehingga, jika ingin lulus serdos harus melewati beberapa tahapan dalam sertifikasi dosen ini.
Setelah melewati tahapan-tahapan dan memenuhi syarat dari Serdos tersebut, sebanyak sembilan (9) dosen Universitas Muhammadiyah Gorontalo dinyatakan lulus dalam sertifikasi dosen (Serdos) untuk sesi-1 tahun 2022. Kabar gembira tersebut datang dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMDIKBUD) melalui aplikasi SISTER, Kamis (11/8/2022) berupa pengumuman kelulusan sertifikasi dosen (serdos) sesi-1.
Sembilan dosen UMGO tersebut adalah:
1. Ns. Ani Retni, S.Kep., M.Kep., dosen prodi Ilmu Keperawatan
2. Ns. Dewi Modjo, S.Kep.,M.Kep., dosen prodi Ilmu Keperawatan
3. Fifi Ishak, S.KM., M.M., dosen prodi Ilmu Kebidanan
4. Haslinda Damansyah, S.Kep., M.Kep., dosen prodi Keperawatan
5. Dr. Meity M. Mokoginta, S.Hut., M.Si., dosen prodi Agribisnis
6. Dr. Mohamad Ervandi, S.Pt., M.P., dosen prodi Peternakan
7. Rifka S. Akibu, M.Si., dosen Prodi Ilmu Administrasi Publik
8. Widiastuti Ardiansyah, S.Pt., M.Si., dosen Peternakan
9. Dr. Yurni Rahman, S.Pd., M.Pd., dosen prodi PGSD.
Wakil Rektor II UMGO, Dr. Salahudin Pakaya saat diwawancarai Humas UMGO pada Jum’at (12/8/2022) menyampaikan selamat dan apresiasi dari kerja sama antara peserta sertifikasi dosen dengan tim dari SDM. Berkat kerja sama yang baik maka memperoleh hasil yang membanggakan.
“Tentu yang ingin saya sampaikan selamat kepada kesembilan dosen kita dan saya kira ini memang sudah program kita untuk terus meningkatkan SDM yang diunggul dilingkup UMGO. Karena serdos merupakan salah satu indikator dosen kita dianggap profesional dan mendapat tunjangan sebesar gaji pokok,” ucapnya.
Dr Salahudin juga menyebutkan ia mendapat instruksi langsung dari Rektor UMGO Prof Abd. Kadim Masaong, untuk selalu memprogramkan tahapan perserdosan untuk dosen-dosen dapat memiliki sertifikat dosen tersebut, sehingga secara bertahap dosen-dosen di UMGO akan tersertifikasi semuanya.
“Harapan kami tentu dosen-dosen yang belum memiliki serdos untuk mempersiapkan diri dan bagian SDM agar dapat membuat program untuk mempersiapkan dosen-dosen tetap dan dosen yang baru di prodi-prodi baru, untuk mempersiapkan tahapan-tahapan serdos dalam menghadapi persedosan yang akan datang agar satu waktu ketika ada tahapan yang dibuka L2Dikti seluruh dokumen bisa langsung diupload,”harapnya.
Sementara itu, salah satu dosen PGSD yang menerima Serdos, Dr. Yurni Rahman, kepada Humas UMGO mengaku sangat senang, karena pada pengalaman tahun kemarin ada Dosen yg belum beruntung/tidak Lulus saat pengumuman.
“Dan yang mengkhawatirkan tidak Lulus karena tim penilai/asesornya berasal dari salah satu Univeristas terbaik di indonesia. Saya pribadi dinilai oleh Asesor yang berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia. Pastinya asesornya menilai dengan sangat teliti. Alhamdulillah juga saya memenuhi standar penilaian serdos,”ungkapnya.
Terakhir ia berharap setelah mendapatkan serdos, dimana serdos tersebut yang akan diterimakan nanti pada 2023 mendatang akan digunakan dalam pengembangan karir dan lebih kepada meningkatkan jumlah publikasi yang bereputasi. (jay/riz)