MEDAN, Suara Muhammadiyah – Bertempat di Kampus Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Jalan Denai, Kota Medan, Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar acara Penyerahan Tablet EdutabMu “Digital Learning Acceleration” pada Jumat (19/08).
Penerima manfaat program ini adalah 11 Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah yang ada di Sumatra Utara. Acara ini merupakan bekerja sama dengan The Head Foundation, Enuma, dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah.
Kasiyarno selaku Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai percepatan kualitas pendidikan di lingkungan Muhammadiyah dengan pemanfaatan teknologi digital. Ada banyak sekolah di kawasan pelosok dan minim akses internet. Dengan adanya program ini, para pelajar dapat belajar secara mandiri.
“Kegiatan ini menjadi pelopor tanpa internet karena mereka belajar berbasis tablet karena ada aplikasi yang di upload di dalam tablet dan mereka bisa belajar secara mandiri dan mempermudah masyarakat belajar dalam teknologi,” terangnya.
Ketua Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin menjelaskan, pihaknya merupakan jembatan bagi kegiatan ini. Program ini pun bersifat stimulan dan diharapkan dapat terus mengembangkan dunia pendidikan. “Ini salah satu bentuk program bersifat stimulan. Semoga dengan kegiatan ini dapat membuat pendidikan terus berkembang,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor UMSU, Agussani memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang bekerja sama dalam memajukan pendidikan, khususnya melalui pendidikan digital. Menurutnya, program ini merupakan terobosan yang luar biasa sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan yang berkualitas, mulai dari tingkat dasar hingga menengah.
“Ada 11 sekolah yang diundang. Ini sangat bermanfaat bagi sekolah-sekolah yang ada di Sumatra Utara ini. Ini adalah bukti kerja sama kita dalam rangka maju bersama persyarikatan Muhammadiyah. Saya melihat apa yang dilakukan pagi ini adalah program yang mungkin sudah lama di programkan oleh Lazismu yang sebagai perpanjangan untuk dapat menyalurkan beberapa bantuan untuk Muhammadiyah,” ujar Agussani.
Terakhir, Agussani berharap dengan adanya bantuan ini dapat berdampak pada proses penyesuaian teknologi di bidang pendidikan, selain sebagai motivasi kepada para peserta didik.
“Saya berharap dengan pemberian ini berdampak pada proses penyesuaian teknologi pada bidang pendidikan, terutama pada anak didik yang ada di Sumatra Utara ini. Pada guru-guru tentu sebagai motivasi untuk menciptakan proses-proses pembelajaran kepada para siswa di madrasah maupun di pondok pesantren dan menengah di Sumatra Utara ini,” pungkasnya.
Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatra Utara, Aripai Tambunan menuturkan, Muhammadiyah berkemajuan dalam hal pendidikan. Terobosan-terobosan yang dilakukan seperti ini akan mendapatkan respons yang baik dan program EdutabMu ini dapat memudahkan proses pembelajaran.
“Kami dari Majelis Dikdasmen yang melakukan pembinaan kepada sekolah-sekolah pasti dibantu dengan program ini. Ini merupakan stimulus dan mudah-mudahan ini berkelanjutan sehingga media ini menjadi pembelajaran dengan baik,” tuturnya.
Selain di wilayah Sumatra Utara, program ini juga dilaksanakan di empat provisi lainnya, yaitu Lampung, Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Di Sumatra Utara, 11 sekolah yang menjadi penerima manfaat program ini tersebar di 11 kabupaten/kota. EdutabMu memberikan pengalaman belajar dengan menggunakan aplikasi di dalam Tablet EdutabMu tanpa harus terkoneksi dengan internet. Konten pembelajaran di EdutabMu telah diselaraskan dengan kurikulum di Indonesia. (Riz)