‘Jangan Meludah di Sumur yang Kita Minum Airnya’

'Jangan Meludah di Sumur yang Kita Minum Airnya'

Ustaz Rahmat Susanto MBS Foto Dok MBS/Riz

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Pada hari Sabtu, 27 Agustus 2022 SD MBS Prambanan mengadakan kegiatan kajian sabtu siang (Kasasi). Kegiatan Kasasi ini diikuti sekitar 50 guru SD MBS Prambanan. Sebelum kegiatan dimulai, guru-guru bertadarus alquran bersama-sama. Kegiatan ini diadakan di Aula SD MBS Prambanan.

Ustaz Arif Rohman selaku pembawa memandu acara Kasasi ini. Kasasi ini diisi oleh Ustaz Rahmat Susanto selaku Wakil Direktur bidang Pendidikan PPM MBS Yogya.

Ustaz Rahmat Susanto membawakan kasasi ini dengan slide yang nampak di layar LCD. Tema yang dibawakan kali ini adalah Perjuangan dan Pengabdian. Ustaz Rahmat menjelaskan pengertian perjuangan adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Perjuangan diartikan juga sebagai usaha meraih kemuliaan dan tujuan. Ustaz Rahmat mengidentikkan perjuangan juga ada dalam institusi bekerja kita saat ini.

Ada tiga kategori yang ada dalam dinamika perjuangan. Pertama, kategori orang yang sukses dalam perjuangan. Seorang yang sukses dalam perjuangan adalah orang yang berhasil meraih apa yang dicita-citakan atau apa yang menjadi tujuan hidupnya. Kedua, orang yang gagal, yakni orang yang menjumpai kegagalan, tetapi ia mampu memaknainya sebagai dinamika hidup itu sendiri.

Sementara kategori ketiga adalah orang yang hanya menjadi penonton. Orang yang hanya menjadi penonton dalam perjuangan itulah yang menurut Ustaz Rahmat adalah orang yang merugi. Ia tidak menjadi pelaku perjuangan, tetapi hanya menonton keberhasilan dari rekannya dan tidak pernah menemui kegagalan karena hanya menjadi penonton.

Ustaz Rahmat di Kajian Sabtu Siang menegaskan bahwa ketika kita berada di institusi manapun, perjuangan penting menjadi spirit kita semua. Selain perjuangan, kita juga perlu pengabdian yang mendorong kita bekerja lebih ikhlas. Ia mengingatkan bahwa tidak baik bagi seorang yang bekerja di institusi tetapi mencela institusinya. Ia mengibaratkan dengan peribahasa ‘tidak baik meludah di sumur yang kita minum airnya’.

Kasasi pun ditutup dengan diskusi dan tanya jawab dari Ustadzah Nofi yang menanyakan bagaimana tips atau cara agar ketika niat kita mantab berjuang di institusi tidak goyah sampai akhir. Ustaz Rahmat menjawab bahwa godaan itu selalu ada, ia menyarankan untuk menulis masalah yang kita hadapi dan mengembalikan kepada niat atau apa yang kita tuju di awal bekerja.

Kajian pun berakhir saat kumandang adzan asar tiba. Setelah ditutup, para guru pun shalat berjamaah sebelum pulang dari sekolah. (Arief Yudhistira)

Exit mobile version