GRESIK, Suara Muhammadiyah – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni menyerahkan sertipikat Persyarikatan Muhammadiyah di Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur. Penyerahan sertipikat tersebut digelar di Universitas Muhammadiyah Gresik, Kabupaten Gresik, pada Jumat, 9 September 2022.
“Negara akan memastikan supaya proses pembangunan manusia itu berjalan. Dalam hal ini kepastian hukumnya soal tanah. Maka hari ini kita serahkan sertipikat tanah persyarikatan Muhammadiyah untuk Amal Usaha Muhammadiyah dan Kampus UMG,” ujar Wamen saat membagikan sertifikat.
Sertipikat tanah persyarikatan Muhamadiyah yang diberikan oleh Wamen ATR BPN tersebut terbagi dalam 5 bidang tanah yang tersebar di empat (4) kecamatan
“Sertipikat tersebut tersebar di 4 Kecamatan sebagai berikut: Kecamatan Manyar 2.562 meter persegi); Kecamatan Kebonas 6.080 meter persegi; Kecamatan Gresik 2.775 meter persegi dan di Kecamatan Cerme 200 meter persegi,” tuturnya.
Atas nama Kementerian ATR BPN, Raja Juli Antoni mengatakan bahwa upaya ini tidak berhenti sampai disini, masih banyak masalah yang belum terselesaikan. Untuk itu wamen meminta supaya tanah milik persyarikatan Muhammadiyah bisa mendapat kepastian hukum seperti ini untuk menghindari konflik di kemudian hari.
“Untuk itu sesuai dengan arahan Menteri Hadi Tjahjanto, saya meminta tanah-tanah milik Muhammadiyah ini segera didaftarkan supaya memiliki kepastian hukum. Ini penting supaya dakwah yang dilakukan oleh Muhammadiyah berjalan dengan lancar,” ucap Wamen.
Dalam kesempatan itu hadir Rektor UMG, Dr. Eko Budi Leksono, S.T., M.T, Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani, SE, Kapolres Gresik AKBP Moh. Nur Azis. Dandim Gresik, Letkol Inf. Ahmad Saleh, S.Sos.
Motivasi Mahasiswa UMG
Dalam lawatannya kali ini, Raja Juli Antoni juga memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Gresik Jumat (9/9/2022). Dihadapan Mahasiswa dan Civitas Akademika, Wamen ATR BPN menyampaikan materi dengan tema “Pulih Berkemajuan, Bangun Simbol Pendidikan, Kemerdekaan Peradaban”.
Rektor Universitas Muhammadiyah mengaku senang kampusnya dihadiri oleh Wamen ATR BPN. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan bahwa lembaga pendidikan yang dikelola oleh Muhammadiyah harus melahirkan alumni yang pemimpin bangsa.
“Bahagia sekali acara Masa Taaruf 2022 Universitas kami didatangi oleh Wakil Menteri ATR BPN. Mudah-mudahan kedatangan Pak Wamen kesini memberikan energi positif,” Ujar Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik.
Dalam Kuliah Umum yang dihadiri oleh 1300 lebih mahasiwa ini, Wamen ATR BPN Raja Juli Antoni, Ph.D menyampaikan bahwa untuk membangun simbol pendidikan yang sekaligus memerdekaan peradaban harus dimulai dengan pemahaman bahwa fungsi kuliah bukan sekedar mencari pekerjaan, melainkan untuk membentuk paradigma berpikir.
“Adik-adik Mahasiswa baru harus paham bahwa ada nilai utama yang dapat diraih pada dunia kampus selain mendapat ijazah untuk melamar kerja. Lebih dari itu perkuliah mengajarkan kota untuk melatih paradigma sehingga memiliki metode berpikir yang akurat,” Ujar Raja mengawali kuliah umumnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Raja, selain melatih paradigma berpikir, ada adagium yang populer tahun 70-an yaitu Buku, Cinta, dan Pesta.
“Pertama Buku, buku adalah jendela dunia. Betapapun kita tidak pernah ke luar negeri. Tapi dengan buku kita bahkan bisa tahu luar angkasa. Kurang-kurangi baca whatsapp. Perbanyak membaca buku” lanjut Raja.
Sehingga bagi Raja, aneh apabila ada orang mengenyam pendidikan tinggi tapi dalam momen itu tidak digunakan untuk membaca sebanyak-banyaknya.
“Poin kedua adalah cinta. Cinta kepada kemanusiaan. Cinta keindonesiaan. Cinta pada lawan jenis. Bahaya juga kalau cinta pada sesama jenis,” Ujar Raja disambut gelak tawa mahasiswa baru.
Raja menutup sambutannya dengan poin ketiga yaitu pesta. Bagi Raja, pesta disini buka hura-hura, tetapi menjadi mahasiswa harus diiringi dengan mental bahahgia.
“Selain buku dan cinta. Ada yang tak kalah penting yaitu pesta. Tentu bukan hura-hura apalagi seks bebas. Tetapi suasana kita saat sedang belajar harus riang gembira biar ilmunya bisa diserap dengan baik,” pungkas Raja. (hilal/riz)