Lazismu Perkuat Capaian Program SDGs

Lazismu Perkuat Capaian Program SDGs

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Diwakili oleh Manajer RnD (Research and Development), Monitoring, dan Evaluasi, Manajer Kelembagaan dan Humas beserta staf, Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengunjungi kantor Sustainable Development Goals (SDG) Academy Indonesia di Jalan Teluk Betung No.33, RT.4/RW.1, Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat pada Jumat (9/9). Kedatangan ini disambut oleh tim SDG Academy yaitu Agung Prasetyo, Thomas Benmetan, serta Dien Dewi.

Sita Rahmi, Manajer RnD (Research and Development), Monitoring, dan Evaluasi Lazismu PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa kunjungan Lazismu ke SDG Academy Indonesia merupakan ajang silaturahmi serta berbagi pengetahuan. Menurutnya, Lazismu sebagai lembaga filantropi memiliki banyak kesamaan khususnya dengan capaian pembangunan berkelanjutan. “Kedatangan tim Lazismu untuk memperkuat capaian program dalam meyukseskan seluruh poin SDGs,” ujarnya.

Sementara itu Manajer Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah, Adi Rosadi menjelaskan, program-program yang ada di Lazismu memiliki banyak capaian yang sama dengan SDGs. Ia pun menambahkan, masih banyak program lain yang bertujuan mendukung capaian dari pembangunan berkelanjutan. “Contohnya, program Indonesia Terang, penanaman pohon juga mangrove, pengolahan sampah serta biogas,” terangnya.

Senada dengan Adi, Risya Umami selaku Staf Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah menuturkan, Lazismu saat ini masih belum maksimal dalam melakukan pemetaan seluruh program terhadap capaian SDGs. Hal ini diakuinya terjadi lantaran ada beberapa program yang hampir serupa dengan capaian itu sendiri. “Kita masih sedikit kesulitan untuk menyelaraskan dengan SDGs karena tidak sedikit program yang mirip dengan capaian itu sendiri,” ungkap perempuan akrab disapa Icha ini.

Pihak SDGs Academy Indonesia yang diwakili oleh Agung Prasetyo menyampaikan, pihaknya sangat senang dengan adanya agenda tersebut. Menurutnya, program yang ditawarkan oleh Lazismu cukup menarik karena mampu menyentuh kawasan Indonesia bagian timur. Ia pun menambahkan, butuh waktu khusus untuk diskusi perihal pemetaan terutama jika banyak program yang memiliki kesamaan.

“Program Lazismu cukup menarik dan tentunya sudah hebat karena bisa menyentuh Indonesia bagian timur. Lazismu dapat mengikuti program untuk menyesuaikan pemetaan,” ungkap Agung.

Pada akhir pertemuan, Lazismu dan SDG Academy Indonesia berencana untuk melaksanakan kolaborasi untuk pengenalan serta pemetaan program SDGs. Sita pun berharap agar 17 poin SDG dapat dicapai pada seluruh program Lazismu. “Harapannya tentu untuk lebih memperluas pemahaman serta pemetaan program dengan tujuan akhir tercapainya 17 poin SDGs di seluruh program Lazismu,” pungkasnya. (Riz)

Exit mobile version