SOLO, Suara Muhammadiyah – Reputasi dan torehan prestasi yang dicapai Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, menarik perhatian Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah. SD Muh 1 Solo terpilih sebagai tuan rumah pilot project Audit Lingkungan Mandiri Muhammadiyah (ALiMM).
Adapun kegiatan penggeraknya diselenggarakan workshop “Implementasi ALiMM Menuju Sekolah Hijau”, AliMM, Program Audit Lingkungan Internal bagi Sekolah Muhammadiyah, Sabtu (10/9/2022).
Terdapat tujuh komponen dalam workshop yaitu konservasi energi, konservasi air, pengelolaan air limbah dan sampah, keselamatan, kenyamanan, kesehatan dan keandalan bangunan, pengelolaan tapak dan lingkungan, arsitektur Islam dan tata kelola bangunan ramah lingkungan.
“Penunjukan berdasarkan nomor surat : 96/I.12/A/2022. Hari ini adalah kegiatan refleksi. Ada hal yang bisa diperbaiki ditata kembali dengan peraturan yang ada. Menjadi pijakan pertama dan sebuah momentum yang baik, terima kasih sekali sudah ditunjuk dan benar-benar kegiatan ini catatan untuk pengembangan berikutnya,” ujar Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti dalam acara Workshop Pilot Project Instrumen Audit Lingkungan Mandiri Muhammadiyah (AliMM).
Ketua Pelaksana Program ALiMM Dr Eng Ir Ahmad Sarwadi, menjelaskan ALiMM adalah sebuah instrumen untuk mengaudit bangunan dan lingkungannya tentang keramahtamaan pada lingkungan.
ALiMM ini disasarkan pada bangunan gedung dari lantai 1 sampai lantai 3. Dalam hal ini di Muhammadiyah banyak dipunyai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
“Harapannya gedung-gedung Muhammadiyah nantinya akan ramah lingkungan dengan dimulai mengaudit dengan instrument ini. ALiMM ada kata-kata mandiri yang maknanya, audit akan dilakukan oleh pengguna bangunan atau pengelola bangunan kemudian akan diverifikasi oleh tim ALiMM,” ucap Sarwadi.
Kondisi dan pengelolaan bangunan dan lingkungan berdasar panduan Audit Lingkungan Mandiri Muhammadiyah. Upaya-upaya pembangunan dan pengelolaan gedung yang ramah pada lingkungan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kerusakan lingkungan hidup.
“alHamdulillah dalam kita mencoba instrument, tentu saja banyak masukan. SD Muhammadiyah 1 Surakarta termasuk kategori sudah baik atau unggul atau mumtaz dalam istilah ALiMM. Ada beberapa catatan penting area hijau untuk resapan air, dan pengolahan limbah. Secara umum sudah memiliki skor yang sangat baik,” tambah Sarwadi.
Dalam kegiatan ini, diikuti oleh Sebanyak 21 guru karyawan. Hadir Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti, Ketua Pelaksana Program ALiMM Dr Eng Ir Ahmad Sarwadi, Sekretaris Divisi Penyadaran, Pemberdayaan Masyarakat dan Advokasi MLH Heri Setiyawan MSi, Penanggung Jawab Pilot Project Surakarta Dr Nur Rahmawati Syamsiyah, Fadhilia Tri Nugrahani MSc, Suharyani MT, Mahasiswa Pusat Studi Arsitektur Islam UMS Dimas, Alya, Nita, Nadiya, Ikwanudin MLH Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Alpha Febela Priyatmono. (Jatmiko/Riz)