MEDAN, Suaa Muhammadiyah – Kegiatan Silatuttahim LazisMu Jawa Timur ke LazisMu Sumatera Utara merupakan upaya untuk perkuat spirit filantropi di kawasan barat Indonesia, khususnya Kota Medan. Pertemua kedua lembaga filatropi milik Muhammadiyah itu berlangsung di Gedung Pascasarjana UMSU pada Ahad (11/9) kemarin.
Pertemuan yang dihadiri jajaran PW Muhammadiyah dan PW Aisyiyah Sumatera Utara, Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Lazis se-Sumatera Utara.
Ketua LazisMu Sumut, Basyir Hasibuan MPd menyampaikan ucapana selamat datang kepada rombongan Lazismu Jawa Timur. Basir berharap, kunjungan Lazismu Jawa Timur itu dapat mendorong semangat kawan-kawan LazisMu di Sumatera Utara dapat mengadopsi yang terbaik dari apa yang dicapai LazisMu Jawa Timur selama ini.
Sementara itu, PW Muhammadiyah Sumut yang diwakili oleh Ibrahim Sakti batubara selaku Wakil Ketua pada sambutannya mengakui bahwa zakat di lingkungan persyarikatan belum menjadi prioritas. Oleh karena itu gerakan zakat ini harus segera diluaskan dan ditingkatkan sehingga peran dan kiprah LAZISMU yang sangat mulia ini bisa dirasakan dan bermanfaat terutama bagi mereka yang membutuhkan.
Peretemuan antara LaziMu Jawa Timur dan LazisMu Sumatera Utara ditandai dengan sharing informasi dengan menyampaikan berbagai tema menarik. Rangkaian acara pertama dibawakan oleh Dr Agus Edi Sumanto Wakil Ketua LAZISMU Jatim. Ia menjelaskan tentang program Bankziska LAZISMU, yakni bantuan keuangan berbasis dana Zakat Infaq dan Shadaqah dan Sosial Kegamanaan lainnya atau yang banyak dikenal dengan al-Qardul Hasan.
Pemateri kedua yang dibawakan oleh Ir Tamhid Mashyudi Sekretaris PWM Jatim ingin menginspirasi forum dengan sebuah kisah tentang kehebatan dakwah sahabat Rasulullah SAW yang bernama Abdurrahman bin auf, saudara Ansor, seorang pengusaha kaya raya yang rajin berbagi atau memberi.
Selanjutnya drh Zainul Muslimin Ketua LAZISMU Jatim menjelaskan tentang pentingnya menyusun struktur LAZISMU. Yang lebih penting lagi menurutnya adalah bagaimana agar seluruh Pengurus bisa berjalan dan menjalankan organisasi sesuai bidangnya dengan sebaik-baiknya dan bisa memberikan yang terbaik. Dengan cara dan hasil terbaik yaitu mengurus organisasi dengan baik, fokus terhadap apa yang diurus, serta serius dan terus menerus sehingga bisa berhasil baik.
Lazismu Jawa Timur memberikan alat pender kepada lazismu sumut senilai Rp. 13.000.000 dan Lazismu Jawa Timur juga memberikan voucer pelatihan Fundraising menembus dunia yang dilaksanakan di Jawa Timur .
Sharing terus berlanjut dengan penyampaian materi program Qurban RendangMu dan KornetMu yang disampaikan oleh Imam Fauzi, SE. Imam menjelaskan secara lengkap produk knowledge, mulai proses hingga distribusi serta teknik Fundrising program.
Materi Badan Usaha Milik Amil Lazismu (BUMAL) diuraikan oleh Muhammad Masrukh yang diisi dengan landasan kerja definisi, tujuan, syarat pendirian, bentuk BUMAL hingga mengenalkan berbagai macam produk BUMAL LAZISMU Jatim.
Sedangkan materi pamungkas tentang kelembagaan dan keuangan disampaikan oleh Wakil Ketua LAZISMU Jatim Imam Hambali Mei. (syaifulh/rodina)