Motivasi Belajar Bahasa Inggris dengan Cara Sederhana

Motivasi Belajar Bahasa Inggris dengan Cara Sederhana

BANTUL, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka menggalakan semangat belajar Bahasa Inggris di desa, mahasiswa KKN periode 99 mengadakan penyuluhan pentingnya belajar Bahasa Inggris bagi generasi muda.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Hari Jum’at-Sabtu tepatnya tanggal 2-3 September 2022 ini mengundang Wajiran, S.S., M.A., Ph.D. yang merupakan alumni dari University of Tasmania, Australia sekaligus dekan Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan.

Kegiatan ini melibatkan para pemuda di lingkungan desa Bantul, khususnya tiga dusun yaitu Dusun Geblag, Grujukan dan Gandekan. Mereka yang mengikuti program ini adalah para pelajar, mahasiswa dan juga umum. Pelatihan ini diharapkan akan melahirkan kesadaran para generasi muda untuk lebih semangat dalam belajar Bahasa Inggris.

Sebagaimana dituturkan oleh Ghaly Alif ketua pelaksana kegiatan mengatakan bahwa pelatihan ini dilaksanakan sebagai upaya merangsang minat generasi muda dalam belajar Bahasa Inggris sekaligus memanfaatkan peluang membangun desa dengan Bahasa Inggris.

Lebih lanjut, ia menambahkan sebenarnya banyak potensi desa yang dimiliki, tetapi karena ketidakpahaman generasi muda dalam memasarkan produk-produk lokal tersebut, banyak yang tidak dikelola secara maksimal.

Itu sebabnya, panitia berharap bahwa dengan adanya peyuluhan ini akan terbuka kesadaran generasi muda untuk lebih kreatif di dalam membangun desa mereka.

Sementara itu, menurut penuturan narasumber, Wajiran, Ph.D., penyuluhan ini dilakukan dengan beberapa tahap. Hari pertama merupakan hari pengenalan. Para peserta dimotivasi dengan pemahaman akan pentingnya belajar Bahasa Inggris.

Motivasi ini merupakan bagian penting, dalam menanamkan kesadaran akan petingnya penguasaan Bahasa Inggris untuk generasi muda. Selanjutnya, pada hari kedua para peserta langsung diajari praktek berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan.

Pelatihan Bahasa Inggris lisan terkait kemampuan dasar memberi sambutan ataupun perkenalan. Sementara itu, pelatihan tulis-menulis diajarkan terkait surat-menuyurat sederhana berupa surat penawaran dan cara mendeskripsikan produk atau potensi desa Bantul.

Kegiatan ini didukung oleh LPPM UAD dan masyarakat. Fasilitas kegiatan sepenuhnya menggunakan fasilitas yang ada di kelurahan. Kegiatan ini sangat di dukung oleh apparat desa Bantul, sebagaimana yang disampaikan dalam sambutan pembukaan bapak kepala desa Supriyadi menyambut baik kehadiran mahasiswa.

Adanya kegiatan mahasiswa KKN yang berupa pelatihan diharpakan bisa memberikan kesadaran para generasi muda turut berperanserta aktif dalam membangun desa Bantul. (Riz)

Exit mobile version