MEDAN, Suara Muhammadiyah – Media Digital menjadi sebuah keniscayaan dalam perkembangan perguruan tinggi di Indonesia. Keberhasilan sebuah perguruan tinggi adalah kemampuan perguruan tinggi itu mengadopsi perkembangan media digital. Kini, perguruan tinggi papan atas dipastikan memanfaatkan platform berbagai media digital.
Humas Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menyadari kondisi itu kemudian menggelar sebuah kegiatan workshop, bagaimana mengelola media digital. Workshop yang akan berlangsung Kamis (22/9) pukul 09.00 melalui plaform zoom. Workshop dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III UMSU Dr. Rudianto MSi.
Rudianto menjelaskan perkembangan masyarakat informasi ditengah perkembangan teknologi informai yang berubah demikian cepat. Kata Rudianto, masyarakat informasi tidak terbatas hanya pada mereka yang belajar terkait dengan ilmu komunikasi. Tapi lebih dari itu. Yakni semua orang yang menjadi penikmat, pengguna dan produsen dari komunikasi yang dilakukan.
Rudi memujikan digelarnya workshop Media Digital yang digagas Biro Humas UMSU dengan menggandeng pihak Humas Ditjen Dikti. Diharapkan kerjasama lewat workshop ini akan diketahui berbagai hal yang harus dilakukan humas perguruan tinggi, khususnya UMSU ke depan.
Rudianto mengingatkan bahwa hari ini adalah situasi dimana kita tidak bisa lepas dari teknologi informasi. Bukan hanya institusi perguruan tinggi tapi semua institusi tidak bisa lepas dari kondisi itu. ” Karena Informasi adalah sebuah keniscayaan, maka ilmu komunikasi harus dipertukarkan dan tidak bisa didomunikasi oleh satu pihak saja,” kata Rudi.
Rudi berharap humas perguruan tinggi harus dapat membentuk mindset publik seputar peran penting perguruan tinggi. Humas harus mampu memberi informasi seperti kualitas sebuah perguruan tinggi, proses apa yang sedang terjadi dan sedang berkembang. Untuk itu, kata Rudianto, humas harus mampu mendesain media komunikasi perguruan tinggi secara profesional.
Apresiasi Humas UMSU
Workshop menghadirkan tiga narasumber, yakni Dodi Zulkiflki Indra A. S.Ikom MSi Sub Koordinator Humas Ditjen Dikti. Kemudian Yayan Hendayana SS MSi Koordinator Sub Umum Kerjasama dan Humas Ditjen Dikti serta Dr, Ribut Priadi Kabiro Humas UMSU.
Dodi Zulkifli Indra A. S.Ikom MSi sebagai pejabat Humas di Ditjen Dikti menegaskan bahwa Humas harus menjadi beranda depan dari sebuah perguruan tinggi. Humas harus mampu mengkomunikasikan berbagai kebijakan, prestasi, agenda kegiatan hingga visi dan misi perguruan tinggi kepada masyarakat.
Untuk itu, Dodi mengingatkan beberapa hal kepada jajaran Humas agar (1) menguasai strategi komunikasi dengan baik, (2) melakukan komunikasi untuk internal dan eksternal, (3) mengelola media relations dengan baik, dan (4) mengelola media handling.
Dodi kagum dengan pengelolaan yang dilakukan Biro Humas dan Protokoler UMSU yang sudah mengelola berbagai media komunikasi dengan baik. UMSU memiliki warna identitas dan tagline yang selalu ada pada setiap komunikasi yang dilakukan UMSU. Namun demikian, Dodi masih mengingatkan beberapa hal kepada Humas, misalnya evaluasi dan rencana yang berkelanjutan.
Sementara itu, Yayan Hendayana SS MSi yang juga pejabat humas di Ditjen Ditkti menjelaskan peta pendidikan perguruan tinggi Indonesia terkini. Yayan menegaskan bahwa humas perguruan tinggi memiliki tantangan yang tidak kecil ditengah perubahan teknologi informasi yang demikian cepat. Berbagai platform media digital hari ini adalah media yang berbasis internet. Untuk itu, Humas harus memanfaatkan teknologi dan media yang ada dengan baik.
Yayan mengingatkan agar petugas humas harus selalu bicara baik, harus memiliki sikap yang optimis, memiliki kemampuan mengkomunikasikan kebijakan pemerintah, pimpinan perguruan tinggi kepada publik dengan baik. Yayan juga meminta kepada humas perguruan tinggi dapat mengkomunikasikan kebijakan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang menjadi progran unggulan Kemendikdub Risti.
Pada sesi akhir, narasumber ketiga adalah, Dr. Ribut Priadi memaparkan berbagai aksi dan peran Biro Humas UMSU dalam mengemas media sosial dan media digital dalam upaya mendorong publik untuk memahami apa yang sedang dilakukan UMSU melalui kebijakan rektorat saat ini dan masa mendatang. (Syaifulh/Riz)