SORONG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar tengah menggelar Tanwir Ikatan Pelajar Muhammadiyah 2022 yang pembukaanya telah dilaksanakan kemarin, (22/9) di Sportorium Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong, Papua Barat.
Tanwir IPM 2022 yang bertema “Recover, Rebuild, Resilience” juga dihadiri oleh Wakil Presiden Indonesia, Prof Dr KH Ma’ruf Amin secara online; Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Drs H A Dahlan Rais MHum; Wakil Asisten II Bupati Sorong Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Suroso SIP MA; Wakil Rektor II Bid. Akademik UNIMUDA Sorong, Mukhlas Triono, M. Pd dan segenap Pimpinan Wilayah IPM seluruh Indonesia.
Acara dibuka dengan Sambutan selamat datang dari Mukhlas Triono serta ucapan terimakasih kepada seluruh peserta yang sudah hadir ke Sorong. “IPM sebagai organisasi otonom termuda di Muhammadiyah hendaknya tidak harus merasa inferior tapi bisa membuktikan kulitasnya,” pesannya.
Nashir Efendi, Ketua Umum PP IPM juga mejelaskan alasan kenapa Tanwir kali ini dilaksanakan di Indonesia bagian Timur, tepatnya Sorong. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengamalan beberapa ayat Al-Qur’an yang memuat diksi Timur dan Barat. “Jadi saya harap Tanwir di Papua Barat ini mampu menghasilkan gagasan gagasan yang baru,” terangnya.
Nashir juga menjelaskan makna Tema “Recover, Rebuild, Resilience” di mana Recover berarti IPM harus sembuh dari pandemi ini, Rebuild berarti membangun ulang pola lama dan baru yang ada di organisasi dan Resilience dimaknai IPM didesain agar bertahan dari krisis dan menjadi model yang terdepan nantinya.
Selain itu, Sambutan kekaguman hadir dari Wakil Asisten II Bupati Sorong Bidang Perekonomian dan Pembangunan, yang mengungkapkan bahwa Tema yang diambil dalam acara ini memang kelas nasional yang menurutnya menggambarkan apa yang harus dilakukan oleh bangsa di era teknologi.
“Kami mengharapkan event ini bisa merumuskan rekomendasi-rekomendasi yang baik untuk IPM sebagai wadah agent of change dan perekat ukhuwah serta untuk mencapai Indonesia sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafu,” ungkapnya.
Ketua PP Muhammadiyah, Drs H A Dahlan Rais MHum juga turut berpesan bahwa jika IPM ingin meneruskan Amanah perjuangan Muhammadiyah, maka harus berpegang dengan prinsip Hidup bermasyarakat yang sejatinya memiliki tiga konsekuensi: konsekuensi hidup dalam keberagaman, kebersamaan dan kepedulian.
Dahlan juga mengingatkan untuk menanamkan Kepemimpinan dan tertib teratur dalam organisasi. “Yang kurang dimiliki oleh bangsa ini, barangkali mereka tidak menyadari bahwa pemimpin itu harus menjadi teladan. Kepemimpinan intinya itu keteladanan. Kalau siap memimpin artinya siap menjadi teladan, karena memimpin tidak hanya membimbing, mengarahkan, membagi tugas atau menghimpun kekuatan saja,” jelasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Pengalungan Noken secara simbolis dengan tamu undangan diminta untuk naik ke atas panggung.
Sebelum ditutup, Prof Dr KH Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI juga menyampaikan sambutan secara online. Ma’ruf mengungkapkan bahwa IPM selaku intelektual muda diminta berkontribusi aktif dalam memajukan bangsa melalui penguasaan IPTEK serta pengembangan inovasi untuk terciptanya Indonesia yang maju dan sejahtera.
Hal tersebut juga sekaligus untuk memacu semangat generasi muda Muhammadiyah untuk mengembangkan dirinya agar nantinya menjadi pemimpin terbaik bangsa. “Saya mengapresiasi kegiatan tanwir IPM ini dengan tema Recover, Rebuild, Resilience yang mana tema tersebut sejalan dengan upaya Indonesia sebagai presidensi G20 untuk mendorong pemulihan ekonomi dunia,” ujarnya.
Terakhir, Ma’ruf juga mengharapkan bahwa sidang tanwir ini dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang mampu memajukan bangsa yang berlandaskan nilai keislaman dan keindonesiaan. (Arina/Riz)