MEDAN, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 5000 lebih mahasiswa baru UMSU tahun akademi 2022-2023 mengikuti program PKKMB ( Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) dan Masa Ta’aruf selama empat hari (26-28/9). PKKMB dan Masa Ta’aruf berlangsung di Kampus Utama UMSU, Jalan Muhtar Basri Medan. Diharapkan dengan PKKMB ini mahasiswa baru UMSU mendapatkan informasi seputar proses kehidupan kampus dan berbagai kesempatan, peluang dan tantangan yang akan mereka hadapi selama perkuliahan.
Kegiatan PKKMB dan Masta yang dibuka secara resmi oleh Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP dihadiri Pangdam I Bukit Barisan yang diwakili oleh Kepala Asisten Teritorial ( Aster) Kolonel Dedik Eermanto, Pimpinan Perusahaan Mitra, Ketua BPH, Wakil Rektor I,II dan III serta pimpinan fakultas dilingkungan UMSU.
Rektor UMSU Agussani menyampaikan rasa syukurnya atas bisa terlaksananya PKKMB tahun akademi 2022-2023 setelah dua tahun tidak bisa dilaksanakan karena pandemi covid19. Diharapkan dengan kondisi yang semakin membaik ini, maka seluruh proses pembelajaran dapat dilaksanakan seperti sediakala.
Agussani mengatakan, Lebih limaribu generasi milenial dari berbagai daerah telah memilih UMSU sebagai perguruan tinggi untuk menggapai masadepan. Itu merupakan pilihan yang benar, karena UMSU adalah perguruan tinggi terbaik di Sumatera Utara untuk tiga tahun berturut-turut ( 2019,2020, 2021) dari L2DIKTI. Selain itu, UMSU adalah perguruan tinggi swasta dengan akreditasi ‘A’. Jelas Agussani, UMSU saat ini memiliki 3 prodi dengan akreditasi Unggul, 3 prodi ‘Baik Sekali’, 3 prodi ‘Baik”, 12 prodi dengan akreditasi A dan 17 dengan akreditasi B.
Rektor UMSU mengenalkan berbagai sarana dan prasarana yang dimiliki UMSU dalam menunjang proses pendidikan. UMSU juga memiliki sarana pendukung dalam meningkatkan kemampuan minat dan bakat. Dijelaskan, mahasiswa UMSU berhasil meraih berbagai prestasi dari berbagai kompetisi di dalam dan luar negeri.
UMSU kini fokus dalam mengembangkan kerjasama internasional dengan berbagi perguruan tinggi di luar negeri. Program internasionalisasi perguruan tinggi Muhammadiyah, termasuk UMSU, kini menjadi program utama yang dilakukan. Kerjasama tidak saja dilakukan dilevel Asean tapi juga diberbagai negara, Asia Timur dan Eropa.
Terkait dengan penerimaan mahasiswa baru UMSU tahun akademi 2022-2023, dijelasakan untuk mahasiswa program S1 ( non-fakultas kedokteran ) sebanyak 4.746 orang, Fakultas Kedokteran 261 orang, program S-2 sebanyak 219 orang dan program S3 (doctor) sebanyak 26 orang. Dengan lima ribu lebih mahasiswa baru, kini UMSU memiliki mahasiswa sebanyak 21.848 orang.
Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara
Pada kegiatan PKKMB hari pertama, Pangam I/BB yang diwakili oleh Aster Kasdam Kolonel Dedik Ermanto meminta kepada generasi milenial untuk memberikan perhatiannya pada persoalan wawasan kebangsaan dan bela negara.
Dedik Ermanto menjelaskan bahwa nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena adanya persamaan nasib dan sejarah serta kepentingan untuk hidup bersama sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu dan berdaulat, demokratis dan maju. Kata Dedik, nasionalisme penting karena merupakan wujud kecintaan dan kehormatan terhadap bangsa sendiri.
Dedik juga menjelaskan berbagai karakteriktik generasi dengan berbagai karakternya yang berbeda. Mulai dari generasi bombers yang lahir antara 1946-1964, generasi X lahir tahun 1965 – 1980, generasi Y lahir 1981 – 1995 dan terakhir generasi Z yang lahir tahun 1990 – 2010. Masing-masing krakter memerlukan pendekatan tersendiri dalam mendorong peran serta dalam membangun ketahanan nasional.
Sebelumnya Ketua Panitia PKKMB UMSU Dr. Rudianto melaporkan bahwa forman kegiatan PKKMB UMSU jauh berbeda dari format PKKMB beberapa tahun sebelumnya. Kali ini mahasiswa diajak untuk berpikir lebih cerdas, tanpa bullyng dan intimidasi.
Karena jumlah mahasiswa baru yang cukup besar, maka pelaksanaan PKKMB dilaksanakan selama dua hari dengan 4 sesi kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan masa ta’aruf.
Hari pertama sesi pertama berasal dari Fakultan Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Pertanian sedangkan sesi kedua diikuti mahasiswa Fakultas Teknik, Fakultas Agama Islam dan Fakultas Kedokteran.
Hari kedua sesi pertama diikuti mahasiswa baru dari Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan sesi kedua diikuti mahasiswa bar dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan seta Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. (Syaifulh/Riz)