LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Training of Trainer (ToT) Program Literasi Mandiri Guru Muhammadiyah sekabupaten Lamongan bagi kelas 1-3 SD/MI diselenggarakan Majelis Dikdasmen PDM Lamongan. Kegiatan ini berlangsung 24-25 September 2022, bertempat di Aula KH Adnan Noer MIM 4 Blimbing Paciran.
Ni’ayah, S.Ag Koordinator Daerah Kegiatan ini menyampaikan dalam sambutannya bahwa ToT Literasi Mandiri ini masuk zona satu yang diikuti 64 peserta, dari kecamatan Paciran, Brondong, Solokuro dan Laren.
Selanjutnya zona dua akan dilaksanakan awal Oktober 2022 bertempat di MIM Kesambi kecamatan Pucuk.
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Lamongan Drs. Kusnowo, M.Si menyampaikan bahwa guru-guru Muhammadiyah dan sekolah Muhammadiyah harus lebih maju daripada sekolah lainnya. Sekolah Muhammadiyah wajib menjadi sekolah literat dan sekolah percontohan.
Kegiatan ToT literasi mandiri SD dan MI sekabupaten Lamongan zona satu ini, dibuka Drs H Ahmad Yazid, M.Ag Wakil ketua PDM Lamongan,
Ahmad Yazid berpesan agar sekolah Muhammadiyah di samping menjadi sekolah maju dan literat. Guru-guru Muhammadiyah terpenting mampu menanamkan nilai-nilai tauhid pada anak peserta didiknya
“Nilai-nilai tauhid harus ditanamkan kepada peserta didiknya dengan maksimal,” pesannya
Unsur lain yang juga hadir dalam acara ini Drs, Sukur Utomo, M.Pd., Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan. M Adri Budi, dan Jupri selaku Tim Inovasi Jawa Timur serta perwakilan Dikdasmen PCM Paciran, Brondong, Laren dan Solokuro
Materi ToT Literasi Mandiri ini diantaranya apa dan mengapa literasi, I Growth Mindset, pengelolaan kelas, bigbook, dan sebagainya. Sebagai pemateri ToT dari Tim Inovasi Jawa Timur yakni Jupri dan Fasilitator Daerah kabupaten Lamongan.
Pelatihan yang dikonsep dengan metode penyampaian materi, penugasan, unjuk kerja kelompok, presentasi hasil kerja kelompok, praktik mengajar pada siswa dengan menggunakan media pembelajaran “bigbook”, pengamatan media pembelajaran visual berupa pemutaran video dan ice breaking. Menjadikan pelatihan ini sangat efektif, kreatif, menarik dan menyenangkan bagi semua peserta
Peserta ToT, Siti Fatimah, S.Pd dalam pesan dan kesannya saat penutupan acara, menuturkan pesannya adalah Korda dan Fasda pelaksanaan ToT seperti ini agar dapat diselenggarakan sampai Dikdasmen Cabang.
Adapun kesannya yakni “pertama begitu menggoda”, ya memang pelatihan ini sangat berkesan dan menggoda peserta memiliki ghiroh yang besar untuk menerapkan ilmu berharga yang telah diperolehnya selama pelatihan ini pada sekolahnya masing-masing. Sehingga sekolah Muhammadiyah menjadi Sekolah Percontohan
Acara ini diclossing Fasda dengan mengumumkan tiga nama peserta teraktif dan mendapatkan reward. Ketiga nama peserta tersebut yakni Ma’in, S.HI, Nasruddin, S.Pdi dan Nur Amamah, S.Pd. (Fathurrahim Syuhadi/Riz)