MEDAN, Suara Muhammadiyah – Museum Rekor Indonesia memberikan penghargaan kepada Universitas Muhammadiyah Sumatera yang sukses menggelar pemecahan rekor dunia berbalas pantun terbanyak diikuti 1050 mahasiswa baru.
Pemecahan rekor Muri berbalas pantun digelar di sela kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Tahun 2022 yqng digelar di auditorium Kampus UMSU di Jalan Kapten Mukhtar Basri, Kota Medan, Selasa (27/9). Piagam rekor dunia Muri berbalas pantun terbanyak diserahkan langsung oleh perwakilan Muri, Triyono kepada Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP. Turut disaksikan perwakilan Muri lainnya, Andre Purwandono , Ketua BPH UMSU, Dr. H. Bahril Datuk, MM, para wakil rektor dan jajaran dekanat di lingkungan UMSU.
Rektor UMSU, Prof.Dr. Agussani, MAP mengungkapkan, pemecahan rekor dunia dalam rangka ikut berpartisipasi menyemarakkan agenda Muktamar Muhammadiyah di Solo Tahun 2022. “UMSU ingin ikut menyemarakkan Muktamar yang merupakan pesta demokrasi warga persyarikatan,” katanya
Selain itu pemecahan rekor dunia Muri sebagai upaya untuk melestarikan dan menanamkan kecintaan budaya nasional kepada generasi muda, khususnya mahasiswa baru UMSU. Pantun merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Sumatera Utara, yang terdiri dari delapan etnis, khususnya Budaya Melayu.
Dijelaskan, UMSU sebelumnya sukses memecahkan rekor dunia Muri pengamatan gerhana matahari dengan kamera lubang jarum terbesar. “Kali ini UMSU juga memecahkan rekor dunia Muri sebagai wujud kecintaan kepada budaya tradisional yang diharapkan juga bisa menjadi motivasi kepada kaum milenial untuk tidak melupakan budayanya,” katanya.
“Alhamdulillah acara pemecahan rekor Muri berjalan lancar berkat dukungan semua pihak, termasuk mahasiswa baru yang begitu antusias untuk berpartisipasi dalam acara pemecahan rekor dunia Muri,” katanya.
Sementara Ketua Panitia PKKMB 2022, Dr. Rudianto, MSi mengungkapkan, pemecahan rekor dunia Muri berbalas pantun terbanyak ini merupakan wujud kecintaan kepada budaya Indonesia. “Untuk pemecahan rekor Muri, pihaknya melakukan berbagai persiapan, termasuk mengumpulkan materi pantun dan menyebarkan kepada mahasiswa baru yang terlibat.
Pemecahan rekor Muri oleh mahasiswa baru dipandu oleh tim mahasiswa UMSU pemenang lomba pantun nasional yang digelar Balai Pustaka. Pemandu pantun membuat suasana pemecahan rekor Muri berlangsung semarak karena diselingi pantun kocak yang memgundang tawa.
Dalam pemecahan rekor dunia Muri berbalas pantun terbanyak, mahasiswa yang berjumlah lebih dari 1000 orang dibagi dalam dua grup dengan tiga kategori pantun. Jumlah pantun dihitung dari awal pembukaan acara, sampai berakhir ke mahasiswa . Pantun yang dibacakan bertema muktamar Muhammadiyah, pendidikan dan UMSUi
Untuk Tahun 2022, ada sebanyak 5007 mahasiswa baru yang mengikuti PKKMB yang dibagi empat gelombang dimulai, 26 s/d 28 September 2022..
Kegiatan PKKMB dibuka secara resmi oleh Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP pada Senin (26/9) dihadiri Pangdam I Bukit Barisan yang diwakili oleh Kepala Asisten Teritorial (Aster) Kolonel Dedik Eermanto, Pimpinan Perusahaan Mitra, Ketua BPH, Wakil Rektor I,II dan III serta pimpinan fakultas dilingkungan UMSU.
Rektor UMSU Agussani menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya PKKMB luring setelah dua tahun dilaksanakan online karena pandemi covid19. Diharapkan dengan kondisi yang semakin membaik ini, maka seluruh proses pembelajaran dapat dilaksanakan seperti sediakala.
Agussani mengatakan, Lebih 5.000 generasi milenial dari berbagai daerah telah memilih UMSU sebagai perguruan tinggi untuk menggapai masa depan. Itu merupakan pilihan yang benar, karena UMSU adalah perguruan tinggi terbaik di Sumatera Utara untuk tiga tahun berturut-turut ( 2019,2020, 2021) dari L2DIKTI.
Selain itu, UMSU adalah perguruan tinggi swasta dengan akreditasi ‘A’. Jelas Agussani, UMSU saat ini memiliki 3 prodi dengan akreditasi Unggul, 3 prodi ‘Baik Sekali’, 3 prodi ‘Baik”, 12 prodi dengan akreditasi A dan 17 dengan akreditasi B. (Syaifulh/Riz)