MEDAN, Suara Muhammadiyah – Hampir setahun aktifitas pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah Perumnas Medan II berhenti. Bukan karena pembangunan sudah rampung melainkan panitia harus mengumpulkan kekuatan sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Konsentrasi panitia untuk menyiapkan lantai 1 betul-betul menguras tenaga, emosi dan perhatian karena harapan yang sangat membuncah agar segera memiliki gedung dakwah walaupun baru hanya lantai 1.
Dalam kurun waktu setahun gedung dakwah Perumnas Medan II tidak ada pembangunan, melainkan pemakaian gedung diisi oleh aktifitas dakwah dan penyelenggaraan walimah. Tanpa terasa Gedung dakwah yang berdiri persis disisi kiri pintu masuk ke Perumnas Mandala itu telah dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk kegiatan dakwah. Semoga seluruh pihak yang telah berkontribusi bagi berdirinya GDM ini mendapatkan aliran rahmat dan barokah dari Allah SWT.
Seakan tidak merasa lelah kini “Proyek akhirat” Pimpinan Cabang Muhammadiyah Perumnas Medan II kembali memulai pembangunan untuk menyelesaikan lantai 2 dan lantai 3. Nafsu positif menyegerakan selesainya gedung dakwah dan amal usaha Muhammadiyah berupa sekolah menengah pertama (SMP) Muhammadiyah 60 sudah tidak terbendung. Terlihat jelas kerutan wajah yang sudah tidak muda lagi dari Drs. Dalail Ahmad selaku ketua panitia pembangunan, semangatnya terpancar dari sorot mata dan kemantapan kalimat optimis yang keluar dari mulutnya gedung dakwah Muhammadiyah dan amal usaha SMP Muhammadiayah 60 akan segera terwujud.
Sesuai rencana Gedung Dakwah Muhammadiyah Perumnas Medan II dan Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 60 yang berada di lantai 2 dan 3 akan selesai dibangun sebelum idul fitri 1444 H. Diperkirakan lantai 2 dan lantai 3 akan ada 10 lokal Insya Allah sudah dapat menampung siswa baru ditahun ajaran 2023, demikian ungkap Adri K selaku sekretaris panitia pembangunan.
Pembangunan gedung dakwah dan SMP Muhammadiyah 60 ini tidak terlepas dari sokongan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah sehingga menjadi kewajiban seluruh warga persyarikatan bersama-sama bertanggungjawab dalam pengembalian. Semua kita sedang membangun “istana” di akhirat melalui kerjabersama mewujudkan gedung dakwah yang akan bermanfaat untuk semua orang. (Syaifulh/Riz)