YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta kembali meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), bersama 2300 mahasiswa baru dalam kegiatan Masa Ta`aruf (MATAF) hari ke- 4, berhasil memecahkan rekor pembuatan Ecobrick sebanyak 1917 dan makara berbentuk Unisa, di halaman kampus terpadu Unisa Yogyakarta, Jumat (30/09).
Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat menyampaikan dalam sambutannya, bahwa angka 1912 merupakan tahun kelahiran Muhammadiyah dan angka 1917 tahun kelahiran `Aisyiyah.
“Hal ini menjadi suatu kebanggaan bagi Unisa Yogyakarta sebagai kampus di bawah naungan Pimpinan Pusat `Aisyiyah,” ucap Warsiti.
Sri Widayati selaku Representatif MURI mengatakan MURI sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Unisa Yogyakarta, dan diharapkan dapat mengurangi sampah plastik dengan mengolahnya menjadi bentuk yang lebih visioner.
“Ini kedua kalinya Universitas Aisyiyah Yogyakarta meraih rekor MURI, yang pertama adalah Perguruan Tinggi yang melaksanakan akreditasi asesment lapangan daring terbanyak dalam satu bulan, yaitu pada bulan Januari 2021 dan yang ini kami kembali menyaksikan karya spektakuler, 2 karya sekaligus pembuatan Ecobrick terbanyak 1912 mahasiswa, dan kedua Ecobrick tersebut dijadikan konfigurasi tulisan Unisa dengan jumlah terbanyak 1917 ecobrick,” ujar Widayati.
Widayati menambahkan Rekor ini mengalahkan rekor sebelumnya sebanyak 1500 Ecobrick dari seluruh pelajar pemprov DKI.
Penyerahan rekor MURI disaksikan oleh 2300 mahasiswa baru Unisa Yogyakarta yang hadir setelah sebelumnya melaksanakan senam pagi bersama di rangkaian kegiatan MATAF. (Riz)