BATANG, Suara Muhammadiyah – Terus belajar dan membuka wawasan sangat vital dalam pengembangan persyarikatan, hal ini yang dilakukan oleh PCM Turi Sleman yang pada 1-2 Oktober 2022 mengadakan kegiatan Studi Tiru yang kali ini belajar ke Limpung Batang Jawa Tengah. Menurut Drs. H. Bambang Rahmanto Ketua PCM dan Hj. Kusmiyati PCA Turi bertujuan untuk meniru apa yang dilakukan di PCM Limpung Batang Jawa Tengah.
PCM Limpung banyak disebut dan menjadi referensi bagaimana sebuah Cabang Muhammadiyah itu dikelola sehingga jama’ah pengajiannya mencapai 1000 orang dan juga amal usaha yang maju dan dikelola dengan professional dan amanah seperti Sekolah, Toko Kita, PAUD dengan 300 murid, rencana membangun MBS dengan nilai asset 30 Milyard dan berbagai kegiatan lain.
Dari Turi sendiri sekitar 27 orang peserta yang terdiri dari Pengurus PCM dan PCA, Kepala Sekolah SD, SMP dan SMK Muhammadiyah beserta AUM yang ada di Turi sebagaimana disampaikan kepada contributor Arief Hartanto.
Pengajian sebagai dasar kegiatan membawa dampak signifikan kepada penyelesaian problem umat dan jamaah melalui. Pengajian Ulil Albab yang digelar setiap Ahad pagi dengan jama’ah sekitar seribu orang tandas Muhammad Furqon Ketua PCM Limpung bisa dikatakan semua kebutuhan persyarikatan bisa diselesaikan lewat forum pengajian ini termasuk masalah pembebasan lahan untuk kebutuhan Muhammadiyah di Limpung yang nilainya mencapai Milyaran Rupiah.
Kuncinya adalah bagaimana membina dan mengelola jama’ah, karena jika jamaah banyak makmur maka program apapun akan mudah misalnya wakat tanah, pembangunan gedung, saham untuk toko bisa digali dari jama’ah yang telah terbina dan tercerahkan. Hal ini bisa dilihat secara langsung ketika Majelis Ta’lim “Ulul Albab Pimpinan Cabang Muhammadiyah Limpung, Ahad 6 Rabi’ul Awal 1444 H/2 Oktober 2022 dengan penceramah Ust. Jamaludin Ahmad, Ketua PP LPCR Muhammadiyah.
Agenda ini dihadiri sekitar 850 jamaah dan mendapat hasil infaq yang fantastism harapannya semoga jamaah selalu istiqomah dlm tolabul ilmi dan apa yang di infaqkan dan diwakafkan Allah ganti yang berlipat dan barokah.
Tentu ini adalah proses panjang, seperti di PCM Limpung yang telah dirintis pengajian Ulil Albab sejak 2007 dengan berbagai proses yang panjang dan liku-liku perjuangan yang tidak mudah dan dikelola secara professional sehingga kesadaran beragama jama’ah semakin meningkat baik pemahaman dan pengamalan secara riil semisal semangat untuk berinfaq.
Dengan asset milyaran yang mereka kelola,Kerja keras dan ikhlas ini buahnya bisa dirasakan manfaatnya baik untuk persyarikatan dan terutama bisa menginspirasi dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat luas.
Menurut Furqon menandaskan silaturahmi kali ini dari PCM Turi dan bersama-sama untuk mengembangkan dan tiru 3 hal sekaligus yakni management pengajian, bagaimana agar pengajian itu langgeng dan didatangi banyak jama’ah, belajar mendirikan minimarket serta sentralisasi keuangan dan sumberdaya manusia. (arief/riz)