Tabligh Akbar, Ustadz Adi Hidayat Berikan Hadiah Umrah untuk 10 Kader Kokam

Tabligh Akbar, Ustadz Adi Hidayat Berikan Hadiah Umrah untuk 10 Kader Kokam

Tabligh Akbar, Ustadz Adi Hidayat Berikan Hadiah Umrah untuk 10 Kader Kokam

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sejumlah kesempatan beribadah di Mekah dan Madinah, beasiswa pendidikan di Timur Tengah serta memberi sumbangan dana kemanusiaan dilakukan Ustadz Adi Hidayat dalam mengisi tabligh akbar Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 di Edutorum KH Ahmad Dahlan UMS, Sabtu, 8, Oktober 2022.

Tabligh Akbar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 ini diikuti sekitar10.000 jamaah yang memadati Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, dan 85.000 jamaah mengikuti Tabligh Akbar secara daring.

Hadir sebagai tamu VVIP adalah sejumlah Ketua PP Muhammadiyah dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah yaitu Dadang Kahmad, Dahlan Rais, Agus Taufiurahman dan Abdul Mu’ti.

Hadir pula Ketua Panitia dan Sekretaris Panitia Pusat Muhammadiyah, Marpuji Ali dan Muhammad Nurul Amin, Ketua Panitia Penerima Muktamar, Sofyan Anif dan Ketua Bidang IV Panitia Penerima Ihwan Susila di kursi VIP.

Hadir pula PP ‘Aisyiyah, Pimpinan PWM dan PWA Jawa Tengah, Komandan Korem 035/ Warastratama Surakarta, Kolonel Inf Anan Nurakhman dan sejumlah tamu undangan VIP lainnya.

Ketua Panitia Penerima Muktamar, Sofyan Anif dalam sambutannya mengatakan, sejumlah agenda kedepan dari pelaksanaan Muktamar Muhammadyah dan Aiyiyah ke 48.

Mulai dari sidang-sidang tanwir dan muktamar, kegiatan pendukung muktamar serta pembukaan muktamar.

“Banyak yang bertanya ke saya, kapan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah akan dibuka pada tanggal 19 November 2022 pada pukul 08.00 WIB. Bukan tanggal 18 November. Sedangkan Malam Mangayubagya (Ta’aruf) akan digelar pada tanggal 18 November 2022 pukul 19.00 WIB,” kata Sofyan Anif.

Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad dalam sambutannya berpesan agar para muballigh Muhammadiyah harus memanfaatkan media digital dalam kegiatan dakwahnya sebagaimana UAH.

“Saya atas nama PP Muhammadiyah mengapresiasi kegiatan ini. Meminjam istilah orang, bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Ngalap Berkah. Semoga Muktamar kita besok diberkahi dan membawa berkah bagi semuanya,” terang Dadang.

Acara tabligh akbar dilanjutkan penggalangan dana kemanusiaan dari Lazismu PP Muhammadiyah untuk program Dakwah Pedalaman.

Sementara itu Ustaz Adi Hidayat menyampaikan, kehadirannya pada tabligh akbar Muhammadiyah ini dalam usaha memberi dukungan demi terselengaranya muktamar Muhammadyah dan Aisiyah ke 48 dengan lancar.

“Yang menghasilkan berbagai hal bermanfaat bagi Muhammadiyah khususnya dan berkontribusi untuk NKRI dengan berbagai kebijakan yang bermanfaat dan terintegrasikan dengan berbagai hal yang dibutuhkan negara,” terang Ustad Adi Hidayat saat memberi keterangna pers usai tabligh akbar.

“Kedua, kembali kepada nazhab, saya dididik di Muhammadiyah dan bagian dari kader Muhammadiyah, kita berusaha memberikan kontribusi maksimal apa yang dibutuhkan dalam muktamar 48 ini,” kata Ustadz Adi Hidayat lagi.

Saat mengisi tabligh akbar, ustadz Adi Hidayat memberikan hadiah umrah kepada Wildan Zulfikar, anggota KOKAM Klaten yang bertugas sebagai pembaca ka’lam illahi dalam tabligh Akbar ini.

Tidak hanya Wildan Zulfikar saja yang dihadiahi umrah oleh Ustadz Adi Hidayat, tapi juga 9 anggota KOKAM lainnya juga memperoleh hadiah yang sama.

Selain itu Ustad Adi Hidayat juga menawarkan beasiswia kepada 30 mahasiswa Muhammadyah untuk dapat belajar di Universitas di Libya gratis hingga menjadi doktor.

Sebelum memberi ceramah, Ustadz Adi Hidayat juga memberi sumbangan sebesar Rp 100 juta dalam acara pengalangan dana Lazismu PP Muhammadyah utnuk program Dakwah Pedalaman

Mengenai beberapa hal yang ia umbangkan dan tawarkan itu, ustadznAdi Hidayat mengatakan, hal tersebut merupakan stimulus yang diberikan agar bisa menjalankan hidup bermuhammadiyah yang sebenarnya.

“Khususnya untuk KOKAM yang patut diapresiasi karena pekerjaannya di lapangan. Kedua kami bersinergi dengan program luar biasa bukan hanya nilai keislaman tapi kemanusian di Indonesia Timur. Tolong dicatat bukan hanya Islam secara spesifik tapi bagaiaman Islam berkontribui hal-hal terbaik untuk Indonesia Timur. Kita ikut bersinergi dan kedepan itu kami akan follow upi jadi bukan hanya hari ini tapi kedepan juga akan kami bantu termasuk juga kita bisa bersinergi dengan non muslim-muslim yang kiranya punya langkah perubahan serupa,” terang Adi Hidayat.

“Ketiga memberi kesempatan mendapat beasiswa untuk mencetak ulama yang mengisi majelis-majelis Muhammadiyah, majelis Tarjih muhammadiyah. Kita ingin punya ulama yang kompeten, paham nilai keislaman sehngga bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujar Ustadz Adi Hidayat lagi.

Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadad komitmen dan bantuan dari ustadz Adi Hidayat untuk kader Muhammadiyah dan persyarikatan Muhammadiyah sekaligus komitmen ustadz Adi Hidayat sebagai kader Muhammadiyah.

Tantangan bagi Muhammadiyah adalah bagaimana agar bisa menjawab beberapa hal yang disampaikan sangat halus oleh ustad Adi Hidayat mengenai kemampuan Muhammadiyah mengambil berbagai peluang yang ada.

“Tadi beliau menyampaikan banyak peluang studi di manca negara khususnya jaringan beliau di timur tengan yang mana ktia memang kekurangan untuk dapat mengirimkan para mahasiswa ke negara timur tengah yang menuntut kemampuan bahaaa Arab tinggi dan dasar keislaman sangat tinggi,” kata Abdul Mu’ti.

“Mudah-mudahan apa yang disampaikan beliau dapat dipenuhi Muhammadiyah khususnya para pengelola lembaga Pendidikan Muhammadiyah untuk mempersiapkan mahasiswa untuk study ke luar negeri melalui jalur pribadi dengan beberapa negara,” ujar Abdul Mu’ti. (Riz)

Exit mobile version