Terus Berkontribusi, FK UMSU Gelar Yudisium 44 Dokter Muda

Terus Berkontribusi, FK UMSU Gelar Yudisium 44 Dokter Muda
MEDAN, Suara Muhammadiyah – Peningkatan kualitas dokter dan jejaring yang semakin solid menjadi satu keniscayaan yang harus dihadapi seorang dokter dalam menghadapi tantangan masadepan dunia kesehatan Indonesia. Berbagai regulasi yang dillakukan pemerintah, seperti dibenarkannya dokter asing praktik dan bekerja di Indonesia, pembatasan izin praktik, mengharuskan alumni FK-UMSU terus belajar dan membangun soliditas antar alumni.
Penegasan itu disampaikan Wakil Rektor I UMSU Prof. Dr. Muhammad Arifin SH Mhum dan Dekan Fakultas Kedokteran UMSU dr. Siti Masliana Siregar Sp.THT-KL(K) pada acara yudisium, sumpah dokter dan pengambilan janji dokter muda.
Fakultas Kedokteran UMSU ( FK UMSU) menggelar yudisiun dan pengambilan sumpah empat dokter angkatan ke-XXX dan pengambilan janji untuk 40 dokter muda angkatan ke-XXIII. Yudisium, pengambilan sumpah dan janji dokter berlangsung di Kampus FK UMSU Jalan Gedung Arca, Medan, Kamis (13/10).
Wakil Dekan I FK UMSU Dr. dr. Nurfadly sebelumnya membacakan keputusan Dekan FK UMSU untuk kelulusan dokter muda angkatan XXIII dan kelulusan profesi dokter untuk angkatan ke XXX. Ada 40 dokter muda yang dinyatakan lulus dan 4 dokter yang disumpah. Kegiatan penyumpahan dilakukan oleh ustad Maulana Siregar MA selaku rohaniawan.
Acara Yudisium dilanjutkan dengan kata sambutan atas nama wisudawan yang disampaikan dr. Anggi Prasetyo. Anggi menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak atas dukungan yang diberikan kepada wisudawan mulai dari proses perkuliahan sampai dilakukannya yudisium pada hari itu. Anggi menyebut, tantangan dan tugas profesi dokter ke depan akan lebih berat. Untuk itu, Anggi mengajak rekan sejaawatnya untuk memberikan pengabdian yang lebih maksimal kepada masyarakat.
Wakil Rektor I UMSU Prof. Dr. Muhammad Arifin menjelaskan bahwa perkembangan dunia kedokteran tidak pernah berhenti. Berbagai penemuan dan teknologi baru terus berkembang. Kepada alumni yang diwisuda diharapkan untuk tidak pernah berhenti belajar. Belajar, belajar dan belajar, pesan Arifin. Terkait dengan regulasi dibidang kesehatan dimana Indonesia membuka pintu kepada dokter asing untuk bekerja di Indonesia harus menjadi perhatian semua pihak.

Membangun Kelas Internasional

Melalui wawancara khusus jurnalis “SM” di Medan,  dengan Dekan  Fakultas Kedokteran UMSU dr. Siti Masliana Siregar Sp.THT-KL(K)  menjelaskan perkembangan dan tantangan yang dihadapi dunia kedoteran hari ini. Untuk itu, FK UMSU tak pernah berhenti untuk terus berbenah dalam meningkatkan proses perkuliahan  guna menghasilkan lulusan yang siap memberikan bakti terbaiknya kepada masyarakat.
Dr. Siti Masliana Siregar mengatakan,  di usia FK UMSU yang baru 13 tahun telah mampu meraih berbagai pencapaian prestasi. Selain akreditasi A yang diraih FK UMSU pada tahun 2020 lalu, kini FK-UMSU sudah melakukan pembukaan prodi baru yakni S2 biomedis untuk mempersiapkan tenaga ahli penelitian dan tenaga pengajar.
Terkait dengan dibukanya moratorium program pendidikan kedokteran maka akan semakin banyak fakultas kedokteran di Indonesia. Ini adalah tantangan tersendiri bagi UMSU untuk dapat membangun kualitas dan rekognisi (kepercayaan) masyarakat kepada FK-UMSU, jelas Masliana Siregar.
Upaya yang akan dilakukan FK UMSU adalah mendapatkan pengakuan dari Malaysia Medical Consil (MMC) melalui MQA (Malaysian Qualification Agency) yakni Badan Akreditasi Malaysia. Penjajakan untuk mendapatkan pengakuan MMC ini penting agar alumni FK-UMSU dapat diakui dan bekerja di Malaysia. Beberapa Fakultas di UMSU sudah mendapat pengakuan dari MQA Malaysia tapi beberapa fakulktas lainnya belum, termasuk Fakultas Teknik dan Fakultas Kedokteran. ” FK UMSU sedang berproses untuk mendapatkan rekognisi dari MQA / MMC Malaysia,” jelas Masliana.
Selain perlu mendapat pengakuan dari Malaysia, FK UMSU juga sedang berjuang untuk mendapat rekognisi dari badan akreditasi lainnya seperti dari Jerman.
Hal lain yang sedang dipersiapkan FK UMSU adalah membuka kelas internasional guna menerima mahasiswa asing belajar di FK UMSU. FK UMSU juga sedang mempersiapkan kerjasama dengan University Kembangsaan Malaysia (UKM) untuk program doble degree ( lulusan mendapatkan dua ijazah kesarjanaan). Program doble degree ini nantinya mahasiswa FK UMSU akan belajar tiga tahun di FK UMSU tiga tahun sisanya akan belajar di Malaysia. (Syaifulh/Riz)
Exit mobile version