SOLO, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa prodi DIII Kebidanan Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITS) PKU Muhammadiyah Surakarta Tahun akademik 2022/2023 praktik klinik kesehatan reproduksi pada siswa Sekolah Sehat Berkarakter SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Kamis (13/10/2022).
Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Weni Hastuti PhD, melalui dosen pendamping Nur Hidayah SST MKes menyampaikan guna meningkatkan program pembelajaran pada Semester V maka setiap mahasiswa wajib melakukan kegiatan penyuluhan atau pendidikan Kesehatan atau edukasi maupun konseling kesehatan reproduksi di tingkat remaja.
“Adapun kompetensi yang harus dicapai dalam kegiatan ini yaitu mahasiswa dapat melakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan/edukasi secara kelompok maupun konseling Kesehatan reproduksi secara individu di tingkat remaja,” kata Nur Hidayah ketika dihubungi.
Jumlah siswa teredukasi sebanyak 120 siswa kelas VABC dan D. Harapannya mampu meningkatkan pengetahuan peserta didik sekolah dasar dalam merawat kebersihan diri dan lingkungan. Pubertas dan khitan.
“Della Sabilla Suwandini dan Diah Ayu Putri Parwani telah petik praktik baik muaranya melatih ketrampilan mahasiswa dalam memberikan edukasi kesehatan merawat kebersihan diri dan lingkungan. Pubertas dan khitan,” terangnya.
Tanda-tanda pubertas pada laki-laki, terjadi mimpi basah, pertumbuhan penis dan testis, skrotum menjadi gelap, tumbuh bulu dan ketiak kemaluan, tumbuh jakun, suara membesar dan tumbuh jerawat.
Sedangkan tanda-tanda pubertas pada perempuan dapat dideteksi seperti adanya menstruasi, tumbuh jerawat, pertumbuhan payudara, pertumbuhan bulu diketiak dan kemaluan, pinggul membesar dan tinggi badan bertambah.
“Terimakasih ITS PKU Muhammadiyah yang telah ajarkan praktik klinik kesehatan reproduksi sejak dini bagi anak didik kami,” ucap Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko.
Rizki Anugerah Ramadhan Putra, Salah satu peserta mengatakan, pubertas ialah proses perubahan atau perkembangan seorang dari segi fisik menjadi dewasa secara seksual. Pubertas yang terjadi antara anak laki-laki dengan perempuan berbeda waktunya.
“Bagi anak yang sedang mengalami pubertas tidak perlu merasa bingung atau merasa takut,” ucapnya.
Umumnya, rasa ketakutan itu terjadi pada anak perempuan yang tengah mengalami menstruasi. Masa pubertas adalah fase yang normal terjadi pada manusia.
Oleh karena itu, hal yang bisa dilakukan untuk menanggapi masa pubertas adalah hanya dengan menerima dan memahami bahwa memang hal itu adalah proses pendewasaan setiap manusia. (Jatmiko)