SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program studi D4 Teknologi Rekayasa Elektromedis ITS PKU Muhammadiyah Surakarta melaksanakan Kegiatan Seminar Dan Workshop Dengan Tema Management Pengelolaan Aset Rumah “Penunjang Penentuan Tarif Alat Kesehatan” di Aula ITS PKU Muhammadiyah Surakarta pada Sabtu, 15 Oktober 2022.
Kegiatan Seminar ini terlaksana atas dukungan penuh dari Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Weni Hastuti, M.Kes., Ph.D dan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dr. Ida Untari., M.Kes., Kaprodi D-IV Teknologi Rekayasa Elektro-medis Ipin Prasojo, Dosen dan Mahasiswa Prodi Teknologi Rekayasa elektro-medis serta pengelola Alat Kesehatan Rumah Sakit se Jawa Tengah.
Acara ini di buka oleh MC disusul Doa selanjutnya kata sambutan dan penyajian materi dari pemateri I (Rektor ITS PKU Muhammadiyah Weni Hastuti, M. Kes., Ph.D.,) dan pemateri II (Ka.Bag Peralatan Elektromedis RSUP Sardjito, Kuat Supriyadi, BE., ST., SE, MM., MT ) serta workshop penghitungan pola tarif penunjang Rumah Sakit.
Weni Hastuti selaku Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta menyampaikan Workshop ini akan memberikan dampak yang bagus dalam pengelolaan aset di Rumah Sakit. “Kami sangat berapresiasi kepada teman teman yang berada pada bagian penanganan aset alat kesehatan di Rumah Sakit dimana mempunyai peran vital dan dibalik layar. Selain itu, workshop ini akan lebih mengenalkan profesi Teknologi Rekayasa Elektromedis di masyarakat,” ungkapnya.
“Kita hadirkan Kuat Supriyadi Kepala Sub RSUP Dr, Sarjito Yogyakarta. Dia sangat pengalaman sekali untuk pengelolaan managemen aset dimana menjadi standar penghitungan di rumah Sakit. Paling tidak, workshop ini memberi pencerahan para pengambil kebijakan pengolaan aset dan penghitungan di rumah sakit,” jelas Weni.
DR. Ida Untari Dekan Fakultas Sains Teknologi menyampaikan Workshop ini merupakan tahapan awal yang akan di lanjutkan dalam workshop berikutnya dengan tema yang dibutuhkan sesuai kebutuhan rumah sakit bidang pengelolaan aset rumah sakit.
Kuat Supriyadi selaku Narasumber menyampaikan urgensi “Rumah sakit memerlukan petugas pengelolaan yang jeli untuk menghitung efisiensi penggunaan alat rumah sakit. Keahlian ini ada pada mahasiswa lulusan kami”.