SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Pemerintah Kota Semarang berharap dapat terus berkolaborasi dengan Muhammadiyah di wilayahnya. Plt Wali Kota Semarang Ir Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos menyatakan pihaknya siap support ormas Islam yang mengampanyekan gerakan berkemajuan ini.
Hal tersebut disampaikan Mbak Ita panggilan akrab Plt Wali Kota, dalam sambutannya di acara pengajian Pra Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang diselenggarakan PCM Ngaliyan, Kota Semarang, di Kantor Kecamatan Ngaliyan, Ahad (23/10).
Kegiatan tersebut dihadiri 300 orang lebih peserta. Tampak hadir di lokasi acara para undangan dari unsur Forkompimcam Ngaliyan, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jateng Dr Umul Baroroh, M.Ag, Sekretaris Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng Dr Karnadi Hasan, M.Pd, serta unsur organisasi otonom dan amal usaha Muhammadiyah
Hadir pula sejumlah tokoh dan penggerak masyarakat Semarang, seperti Ketua Forum Komunikasi Ormas Bersatu (FKSB) Semarang AM Jumai, dan SE, MM, Slamet Budi Utomo, SH, M.Hum. Kemudian juga tokoh dari dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ngaliyan.
Pemerintah kota, lanjut Ita bersifat terbuka. Fasilitas-fasilitas pemerintah kota dapat dimanfaatkan Muhammadiyah untuk berkegiatan.
“Karena memang fasilitas tersebut diperuntukan bagi masyarakat,” ujar Ita.
Jika Muhammadiyah atau Aisyiyah ingin mengadakan acara budaya misalnya, Ita mempersilahkan Taman Indonesia Kaya yang dimiliki pemerintah kota untuk digunakan. Demikian pula dengan fasilitas dan kegiatan lainnya.
Muktamar
Selain pengajian, dalam menyemarakan Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo, 18-20 November mendatang, PCM Ngaliyan juga melaksanakan rangkaian kegiatan sosial bagi masyarakat luas. Diantaranya kegiatan pelayanan kesehatan gratis, bazzrar UMKM, donor darah, jalan sehat, gowes bareng Muktamar Ride, pentas seni anak-anak dan lain-lain.
Ketua PCM Ngaliyan M Anas Hamzah bersama Ketua Panitia Pra Muktamar Mardjoko dalam keterangan persnya di lokasi acara, menyampaikan segenap keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah Kecamatan Ngaliyan bersuka cita siap menyukseskan perhelatan besar Muktamar nanti. Bahkan pihaknya akan mengerahkan para penggembira Muktamar dari Ngaliyan langsung ke Solo.
“Diperkirakan ada 3 juta warga Muhammadiyah dari seluruh penjuru nusantara akan datang langsung ke Solo untuk meramaikan kegiatan Muktamar. Massa dari Ngaliyan pun akan turut serta,” cetus Anas.
Muktamar sendiri merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan di Muhammadiyah yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Forum ini digelar untuk memilih anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan juga membahas isu-isu umat dan kemanusiaan global.
Muhammadiyah Ngaliyan
Selain Pra Muktamar, sambung Anas, PCM Ngaliyan juga terus aktif dalam melakukan kegiatan syiar dakwah, pengabdian dan pelayanan masyarakat di wilayah barat Semarang ini. “Saat ini kami mengelola sekolah Madrasah Ibtidaiyah, dua Taman Kanak-kanak Aisyiyah dan dua pondok pesantren, ” cetus Anas.
Ponpes Muhammadiyah Al Manar khusus putri di Perumnas Bringin Lestari saat ini telah beroperasi. Sementara Ponpes Tahfidzul Quran Muhammadiyah Kader Ulama (TQMKU) yang berlokasi di Wates masih dalam proses pembangunan, kata Anas.
Para muzakki atau donatur yang ingin membantu penyelesaian pembangunan Ponpes TQMKU dapat menyumbangkanya ke rekening panitia pembangunan di Bank Syariah Indonesia (BSI) nomor 71 434 72177.
“Masyarakat juga bisa berdonasi secara online dengan mudah lewat ponselnya masing-masing, dengan mengklik langsung web tahfidzulquran.id yang kami bangun,” tandas Anas.
Anas menghaturkan terima kasih khususnya kepada masyarakat Ngaliyan yang selama ini terus mendukung kegiatan PCM sehingga tetap eksis.
“Ucapan terima kasih dan penghormatan juga kami sampaikan kepada Bapak Camat, Kapolsek dan Danramil yang senantiasa bersinergi dalam menyukseskan syiar Muhammadiyah di Ngaliyan,” pungkasnya. (Riz)