Melawan Kesangsian dari Kisah Kematian

Melawan Kesangsian dari Kisah Kematian

Foto Ilustrasi Unsplash

Melawan Kesangsian dari Kisah Kematian

Ahsan Jamet Hamidi, Ketua PRM Legoso – Ciputat Timur

Vanessa Angel dan Suaminya Bibi Adrianysah mengalami kecelakaan mobil. Mereka telah menemukan kehidupan lain di alam baka pada Kamis, 4 November 2021.  Sementara anak semata wayangnya Gala Sky Andriansyah, masih diberi kesempatan ALLAH untuk menjalani hidup di dunia.

Siapakah Vanessa Angel? Dia salah satu makhluk ALLAH yang pernah menjalani takdirnya sebagai perempuan tersohor. Saya tidak akan berani menakar kebaikan atau keburukannya. Jangan-jangan aib dan keburukan saya jauh lebih banyak, hanya ALLAH tidak membukanya saja.

Ada beragam cara manusia menemukan kematian diluar kuasa dan kehendaknya sendiri. Kematian itu unik. Meski sudah pasti, namun saya, juga yang lain, berusaha keras untuk menghindarinya. Saya selalu gagal, bahkan tidak pernah mampu secara tepat membaca tanda-tanda kematian. Sakit parah, terkapar diatas ranjang di ruang ICU, nafas tersengal-sengal, itu hanya salah satu pertanda umum sebuah kematian.

Hasil akhirnya tidak selalu selaras dengan pengetahuan manusia pada umumnya. Ruang ketidakpastian itu terbuka sangat lebar. Banyak keajaiban muncul dari nalar sempit manusia. Mereka yang sudah ada pada tahap kritis, ternyata banyak yang akhirnya sehat kembali, hidup biasa seperti sediakala. Kehadiran Dokter dan semua bantuan peralatan medis itu bukan untuk melawan kematian, tetapi ikhtiar untuk kesembuhan atau mengurangi rasa sakit. Jika saatnya tiba, kapan dan di mana saja kematian akan menjemputnya.

Melawan Kesangsian

Kematian, adalah kepastian yang diimani oleh semua manusia. Sebesar apapun kuasanya, sepintar apapaun dirinya. Mereka akan mempercayai kematian. Seorang kawan yang sama sekali tidak pernah percaya kepada Tuhan, pun percaya pada kematian. “Aku harus percaya dong, karena itu fakta alamiah. Semua benda, termasuk manusia akan mengalami keberakhiran”. Ucapnya. Percaya kepada proses keberakhiran itulah yang membuatnya selalu harus mawas diri.

Membaca berita kematian seorang pesohor Vanessa Angel dan suami dalam sebuah kecelakaan mobil, menyisakan kepedihan. Apalagi mendengar berita bahwa anak balita semata wayangnya masih tetap hidup. Banyak sekali pertanyaan dalam batin saya;

“Duh, bagaimana nasib anak semata wayangnya kelak ?”

“Siapa gerangan yang akan mengasuh anak balitanya kelak ya…?”

“Bagaimana anak ini akan tumbuh dan dibesarkan bukan oleh Bapak-Ibu kandungnya?”

Saya ingin sekali mengutuk pertanyaan-pertanyaan dalam batin itu. Itu pertanyaan konyol, cengeng, penuh kesangsian, yang mencerminkan betapa rendahnya level keimanan. Berani-beraninya saya menyangsikan kuasa ALLAH. Sang Maha penguasa jagat raya dan semua makhlukNYA.

Belajar Membaca Pertanda

Beberapa bulan lalu, seorang kawan yang tinggal tidak terlalu jauh dari rumah mengalami nasib yang sama. Pasangan suami-istri ini kebetulan sama-sama berstatus anak tunggal dari keluaraga masing-masing. Orang tua pasangan ini sudah meninggal semua. Pasangan muda ini menikah tanpa kehadiran orang tua masing-masing.

Awal Juni 2021, pasangan muda ini sedang sangat berbahagia oleh kehadiran anak perempuan mungil, cantik, sehat dan lucu. Awal Agustus 2021, pasangan suami istri ini terkena covid. Singkat cerita, keduanya meninggal dunia dalam rentang waktu 2 minggu. Pasangan muda meninggalkan anak perempuan berumur 1,5 bulan. Banyak orang sedih, galau, cemas dengan nasib anak semata wayangnya…

ALLAH selalu punya jawaban untuk setiap persoalan yang ada. Malaikat menggerakan sepupu jauhnya untuk datang dan langsung merawat anak perempuan itu.  Seorang perempuan lajang yang berporfesi sebagai apoteker itu rela melepas semua pekerjaan tetapnya. Sejak mengadopsi anak, dia memutuskan untuk bekerja dari rumah agar bisa mengurus anak secara total.

Duh Gusti ALLAH, berilah hamba kekuatan dan kesabaran untuk terus berjuang melawan kesangsian atas kuasaMU.

Ahsan Jamet Hamidi, Ketua PRM Legoso – Ciputat Timur

Exit mobile version