GUNUNGKIDUL, Suara Muhammadiyah – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah turun langsung meninjau lokasi runtuhnya atap bangunan SD Muhammadiyah Bogor Playen Gunungkidul Yogyakarta pada Selasa (8/11). Tragedi yang terjadi pada pukul 07.40 pagi itu menyebabkan total 14 anak menjadi korban, 12 diantaranya mengalami luka ringan, satu luka berat dan satu anak meninggal dunia.
Penyebab runtuhnya atap SD Muhammadiyah disebabkan karena struktur atap baja ringan yang tidak kuat menopang Genteng press, sehingga roboh dan menimpa ruang kelas lima dan enam di lantai dua Gedung Moralitas.
Adapun peninjauan ini dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Dr Kasiyarno dengan didampingi Abdullah Mukti M Pd yang kemudian disambut oleh Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gunungkidul, Drs H Tamsir M.Pd dan Ketua Majelis Dikdasmen PCM Playen H Purwanto M.Psi.
Beberapa langkah yang dilakukan dalam kunjungan ini, yang pertama ialah Melakukan koordinasi dengan Majelis Dikdasmen PDM, MDMC dari PP hingga daerah, Lazismu PP Muhammadiyah, PCM serta civitas SD Muhammadiyah Bogor. Dilakukan pula koordinasi dengan Ketua Majelis Dikdasmen PWM DIY, Achmad Muhammad M.Ag yang turut mensuport penangan recovery bangunan.
Selanjutnya, dilakukan pula pembagian tugas penanganan yaitu Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dan Lazismu PP Muhammadiyah diminta dokus merenovasi fisik dan sarana prasarana; MDMC PP melakukan trauma healing kepada para siswa, guru dan karyawan; Lembaga Bantuan Hukum PDM melakukan advokasi dan koordinaasi dengan pihak kepolisian; dan terakhir PDM juga diminta membantu melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, khususnya korban.
Majelis Dikdasmen yang diwakili oleh Abdullah Mukti, M.Pd dan Dr. Ir Bahrun juga mengungkapkan bela sungkawa dengan datang ke rumah duka Alm Fauzi Ajitama pada hari ini (9/11). Atas inisiasi Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Prof Dr Muhajir Effendy M.A.P juga akan memberikan santunan kepada Almarhum dan juga bantuan fisik dari Kemensos RI.
Selain itu, Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Lazismu PP Muhammadiyah bersama Majelis Dikdasmen PWM DIY juga menggalang dana kemanusiaan untuk recovery SD Muhammadiyah Bogor Playen Gunungkidul. (Arina/Riz)