KULONPROGO, Suara Muhammadiyah – Hari Pahlawan menjadi momentum yang baik untuk mengajarkan peserta didik mengenang jasa-jasa para pahlawan terdahulu. MI Muhammadiyah Kenteng bersama-sama melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Pahlawan pada Kamis (10/11/2022) di halaman madrasah. Upacara diikuti oleh semua peserta didik dari TK sampai kelas VI, para pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan kerja madrasah.
Kepala Madrasah Rujito, S.Pd.I.,M.Pd memberikan penekanan pada amanat yang disampaikan, “Anak-anakku tidak mudah memang tapi pasti kita bisa untuk meniru para pahlawan, pahlawan telah memberikan teladan, mengajarkan banyak nilai perjuangan yang harus kita ikuti karena sudah menjadi warisan bangsa,” tuturnya.
Guru Kelas VI Rizco Ardian Saputro, M.Pd juga menyampaikan pesannya, “Generasi penerus jasa para pahlawan adalah anak didik kita saat ini, mari kita upayakan bersama harapan dan cita-cita itu,” ungkap Rizco.
“Tidak ada anak didik yang tidak beruntung, semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tinggal bagaimana kita mengolah anak didik kita menjadi generasi penerus bangsa yang lebih baik,” pungkasnya.
Upacara berjalan dengan lancar, tertib dan khidmat, petugas upacara adalah siswa kelas V dan siswa yang tidak bertugas menjadi peserta upacara. Pengibaran bendera sang merah putih diiringi lagu Indonesia Raya dan disambung lagu Mengheningkan Cipta. Upacara ditutup dengan lagu Maju Tak Gentar sembari anak-anak bersalaman kepada bapak ibu guru.
Pelatihan Pengembangan Keprofesian
Di hari sama, dalam rangka implementasi pelaksanaan program REP-MEQR Tahun 2022, maka dilaksanakan pembukaan secara serentak Kegiatan Program PKB Guru MI yang diikuti oleh seluruh POKJA se-kabupaten Kulon Progo penerima dana blokgrand tahun 2022. Agenda dibuka serentak pada Kamis (10/11/2022) di Aula MAN 2 Kulon Progo. Pembukaan PKB diikuti oleh semua pendidik madrasah ibtidaiyah dari kelas I sampai kelas VI.
Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kulon Progo, Muhamad Dwi Putranto, S.Pd. menyampaikan informasi terkait moderasi beragama.” Moderasi beragama menjadikan kita sebagai guru madrasah yang bisa memahami dan bersikap toleransi antar umat beragama di lingkungan kita, moderasi beragama sangat diperlukan sebagai solusi, agar dapat menjadi kunci penting untuk menciptakan kehidupan keagamaan yang rukun, harmoni, dan damai,” ungkapnya.
Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd. juga menyampaikan 7 program utama dan pesan kepada semua guru madrasah ibtidaiyah. “ Guru MI perlu diapresiasi karena tertib menjalankan tugas dan fungsinya, mari bapak ibu kita ciptakan madarsah yang membahagiakan, merespon cepat semau peluang, menjadikan agama sebagai semangat spiritualitas dan semangat kebersamaan di dalam keluarga madrasah ibtidaiyah masing-masing.” ujarnya.
Sujamsih, A.Ma menyampaikan kesan pesanya selama mengikuti pembukaan PKB. “Materi yang disampaiakan oleh Kasi Pendidikan Madrasah dan Kepala Kankemenag Kulon Progo sangat bermanfaat untuk kita semua, semoga madrasah ibtidaiyah semakin hebat bermartabat,” tuturnya.
Selesai pembukaan PKB, semua guru wajib melaksanakan program-program berkelanjutan selanjutnya sesuai dengan kesepakatan KKG kelas masing-masing. Kegiatan juga akan diampingi oleh Fasda dan Fasprov sesuai dengan bidang materi masing-masing. (koko)