CIANJUR, Suara Muhammadiyah – Gempa yang mengguncang Cianjur pada Senin 21 November 2022 menimbulkan kerusakan sebagian sekolah-sekolah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
“Diperkirakan ada tujuh sekolah Muhammadiyah yang rusak: SMP Muhammadiyah Cianjur, SMP Islam Kreatif Muhammadiyah, SMK Teknik Muhammadiyah Cianjur, SMA Islam Kreatif Muhammadiyah Cianjur, TK ‘Aisyiyah Cianjur, SD ‘Aisyiyah Cianjur dan SD Islam Kreatif Muhammadiyah,” ujar Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Sungkowo saat melakukan asesmen di lokasi beberapa sekolah terdampak di Cianjur (23.11.2022).
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Cianjur Fakhrurozy mengatakan bahwa koordinasi terus dilakukan bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Cianjur untuk menelusuri korban jiwa.
“Situasi masih begitu darurat saat ini,” ujarnya saat mendampingi tim dari Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah.
Bakrun Dahlan, anggota Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah yang juga pernah menjadi Ketua PDM Cianjur 2005-2015, mengakui bahwa Cianjur merupakan daerah yang sangat rawan gempa.
‘Karena itu ke depan perlu kita rancang-bangun sekolah-sekolah Muhammaidyah-‘Aisyiyah yang betul-betul dapat mengantisipasi gempa,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat Suhada mengatakan bahwa ke depan PWM Jawa Barat akan memberikan perhatian khusus bagi daerah rawan gempa seperti Cianjur agar masyarakat diberikan edukasi yang memadai bagaimana mengantisipasi gempa dan tindakan apa yang harus dilakukan.
Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Alpha Amirrachman menambahkan bahwa Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah setempat, MDMC, LazisMu dan Majelis Dikdasmen PDM Cianjur.
“Selain inventarisasi juga segera akan dilakukan pendampingan psiko-sosial bagi warga sekolah Muhammadiyah-‘Aisyiyah yang terdampak bersama Majelis Dikdasmen dan MDMC PDM Cianjur,” pungkasnya.(HA)