Peran Transformasi Teknologi  dalam Pendidikan di Era Merdeka Belajar

Peran Transformasi Teknologi  dalam Pendidikan di Era Merdeka Belajar

Haedar Nashir (tengah) saat mencoba Virtual Reality SiberMu

Peran Transformasi Teknologi  dalam Pendidikan di Era Merdeka Belajar

Oleh: Endang Suprapti, Wakil dekan 1 FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya

Teknologi yaitu tools, cuma suatu alat. Bukan semuanya. Kualitas pembelajaran dalam kelas, interaksi antara guru dan murid itu esensinya. – Nadiem Makarim

Kalimat itu mengandung makna yang luar biasa, mengingatkan bahwa sebagai seorang pendidik jangan takut dengan adanya kecanggihan teknologi akan tetapi bagaimana seorang pendidik mampu mengendalikan teknolgi. Bagaimana caranya?

Secara umum transformasi teknologi dalam Pendidikan merupakan mendigitalisasikan proses dan produk layanan Pendidikan untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran bagi semua pihak yang terlibat.

Sebagaimana program yang dicanangkan oleh kementerian Pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (Kemdikbudristek), Nadiem Makarim menyampaikan dalam siaran persnya “Ada lebih dari 92 ribu konten pembelajaran telah diunggah oleh guru untuk menginspirasi sejawatnya. Jadi, para guru dibantu untuk bisa saling menginspirasi dan mengapresiasi”.

Teknologi sebagai kemudahan akses pendidikan

Berbagai cara penggunaan teknologi dalam membuat produk/ konten pembelajaran antara lain penggunaan video pendidikan, pembelajaran audio, multimedia interaktif, dan munculnya Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Guru dan peserta didik bisa mendapatkan konten-konten tersebut yang disiapkan kemendikbudristek dengan mengakses Portal Rumah Belajar di laman https://belajar.kemdikbud.go.id/   Untuk suplemen dan informasi mengenai kurikulum merdeka guru dapat mengakses laman https://kurikulum.kemdikbud.go.id/.

Berbagai tekonolgi yang dimanfaatkan dalam pembelajaran telah disiapkan oleh pemerintah, seperti akun https://belajar.id/ yang kaya manfaat luar biasa dari google workspace for education. Kegiatan belajar melalui akun belajar.id menjadi lebih mudah karena terintegrasi dengan google. Peserta didik maupun guru dapat mengakses melalui google dengan pertama bisa melakukan panggilan menggunakan tools Google meet. Dengan demikian pembelajaran bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun, sehingga tidak menghalangi pertemuan antara peserta didik dan guru.  Selain itu terdapat aplikasi merdeka belajar yang dapat dimanfaatkan untuk tempat penyimpanan daring atau yang dikenal dengan drive yang lebih besar daripada hardisk, kemudian dapat memanfaatkan google classroom sebagai sarana kelas daring.

Selain tools-tools di atas, tersedia juga tools untuk melakukan presentasi yaitu google slide, membuat berbagai macam sarana soal ujian melalui aplikasi google form, dan pengetikan soal yang bisa diakses bersama melalui google docs.

Melalui berbagai sarana yang sudah tersedia pada akun belajar.id, memudahkan dalam mengakses berbagai kebutuhan kegiatan belajar mengajar. Mulai dari mengakses platform Kemdikbudristek sampai beragam aplikasi yang akan memudahkan kegiatan belajar mengajar, baik secara tatap muka ataupun jarak jauh.

Peran Guru dalam Transformasi Tenologi

Guru sebagai tenaga pendidik yang memiliki peran terdepan untuk dapat memberikan pengajaran, pendidikan dan pembimbing sehingga pengguna internet sesuai apa yang diharapkan yaitu sebagai sumber belajar yang tiada batas waktu dan jarak bagi setiap manusia. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam hal ini untuk dapat mengembangkan ide atau gagasan bagaimana menciptakan pembelajaran dengan memanfaatkan inovasi teknologi dengan tidak menutup kemungkinan bahwa yang masih jauh dari jangkauan frekwensi internet untuk berusaha dapat mengikuti perkembangan jaman.

Belajar di era digital yang didukung dengan kebijakan pemerintah tentang merdeka belajar menjadi sebuah peluang yang menguntungkan bagi para pebelajar, ketika mereka mampu beradaptasi dalam penggunaan teknologi baru. Kemampuan menyesuaikan dengan teknologi baru sangat diperlukan oleh semua pihak yang terkait dalam dunia Pendidikan. Daya kreativitas, kecakapan literasi tinggi dalam mencari informasi menjadi hal penting dalam mencari dan menelusur segala informasi yang dibutuhkan dalam belajar. Dengan pemanfaatan teknologi dapat memperluas peningkatan kinerja pebelajar, kinerja atau hasil belajar yang semakin baik diharapkan dapat dicapai oleh pebelajar melalui pemanfaatan teknologi Pendidikan.

Hal ini akan berbanding balik apabila semua pihak terkait seperti guru dan siswa tidak mau beradaptasi dengan perekembangan teknologi, maka akan dihadapkan pada masalah nyata yang mereka mungkin tidak mampu menerapkan pengetahuan teknologi.  Ketrampilan yang kurang (unskilled literacy) akan kesulitan dalam mencari dan menemukan informasi yang diperlukan dalam tugas-tugasnya, sehingga hanya mampu menemukan sedikit informasi yang diperlukan terkait tugas-tugas belajarnya. Ketidakmampuan ini akan membuat kehilangan Sebagian besar waktu  karena tersita dipakai dalam mencoba-coba mencari dan menemukan informasi.

Guru maupun siswa dalam menghadapi perkembangan teknologi harus mampu melakukan penyesuaian diri, memiliki ketrampilan ataupun kecakapan literasi informasi sehingga mampu mengelola waktu dengan baik dalam mencari dan menemukan segala informasi (sumber belajar). Perlu adanya perubahan peran guru di dalam kelas. Peran guru tidak cukup hanya memberikan ceramah tentang materi yang diajarkan, tetapi ia perlu mengubah perannya agar supaya mengajar lebih efektif. Dalam menghadapi era digital, guru-guru yang hanya mengadalkan metode atau strategi pembelajaran tradisional menjadi kurang siap ketika dihadapkan pada hal-hal yang menuntut keahlian dalam penerapan teknologi canggih.

 

Oleh sebab itu, untuk menghadapi situasi yang demikian itu tentu saja menuntut guru yang memiliki kecakapan dalam memanfaatkan teknologi baru di samping menggunakan variasi metode atau strategi pembelajaran yang digunakan. Dengan ungkapan lain, dalam memasuki revolusi digital kita memerlukan guru-guru yang unggul. Guru-guru yang sukses dan unggul dengan cerdas memanfaatkan teknologi digital yang sesuai atau cocok dengan strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran mengingat tidaklah cukup hanya mengandalkan strategi pembelajaran saja.

 

Perubahan peran guru dalam belajar di era digital sangatlah penting dalam kaitan untuk menyiapkan pebelajar memasuki era digital. Pengembangan professional guru secara terus menerus dan berkelanjutan (sustainable and continuing professional development) menjadi sangat penting bagi setiap guru. Oleh sebab itu penting bagi pemerintah, penyiapan program pengembangan professional guru yang mampu memberikan layanan memadai bagi pebelajar di era digital perlu dipikirkan kembali terkait dengan kemampuan dan keterampilan guru dalam menggunakan perangkat teknologi baru, yaitu teknologi digital.

Exit mobile version