Kemajuan Pendidikan dan Teknologi Berjalan Beriringan
Oleh: Rizki Putra Dewantoro
Transformasi teknologi di sektor pendidikan sudah seyogyanya sejalan dengan perubahan budaya dalam menghadirkan inovasi. Karena dalam kemajuan pendidikan yang didukung oleh pesatnya perkembangan teknologi diperlukan sumberdaya manusia yang handal.
Transformasi teknologi yang dihadirkan bukan saja melalui beragam platform teknologi yang memahami kebutuhan pengguna. Namun, pola kerja dalam dunia pendidikan dalam berkolaborasi dengan para profesional di bidang teknologi untuk menghadirkan beragam platform teknologi. Dalam hal ini bukan saja Aparatur Sipil Negara (ASN) perlu bekerja keras dan gotong royong dalam menghadirkan berbagai terobosan dalam dunia pendidikan. Melainkan seluruh ekosistem pendidikan dapat berjalan beriringan.
Penggunaan Teknologi dalam dunia pendidikan sudah merupakan suatu tuntutan. Walaupun perancangan media berbasis TI memerlukan keahlian khusus, bukan berarti media tersebut dihindari dan ditinggalkan (Muhson, 2010). Pembelajaran dengan penggunaan teknologi diharapkan dapat memperlancar proses pembelajaran dan mengoptimalkan hasil belajar. Terutama sebagai pendidik seyogyanya mampu memilih dan mengembangkan media yang tepat agar proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Implementasikan kebijakan melalui platform teknologi telah dimulai oleh Kemendikbudristek yang terdiri dari para profesional dengan latar belakang perusahaan teknologi. Dalam transformasi teknologi dapat dampak riil yang bisa dirasakan secara langsung oleh para warga pendidikan serta gratis untuk masyarakat.
Contohnya seperti lebih dari 1,6 juta guru telah menggunakan Platform Merdeka Mengajar yang membuka akses pada pengembangan diri secara lebih mandiri dan sesuai kondisi. Kemudian, terbentuknya lebih dari 3.500 komunitas belajar para guru, terkumpulnya lebih dari 55 ribu konten belajar mandiri. Termasuk dda lebih dari 92 ribu konten pembelajaran telah diunggah oleh guru untuk menginspirasi sejawatnya. Para guru dibantu untuk bisa saling menginspirasi dan mengapresiasi.
Selain itu, lebih dari 141 ribu sekolah telah terbantu dalam mengetahui kondisi literasi, numerasi, karakter siswa, serta kualitas pembelajaran mereka melalui Rapor Pendidikan. Para guru dan kepala sekolah jadi lebih memahami 280 indikator dari Asesmen Nasional dan membantu mereka untuk melakukan refleksi dan perbaikan dengan Rapor Pendidikan.
Tranformasi teknologi telah membantu terfasilitasinya pengembangan diri lebih dari 724 ribu mahasiswa melalui program Kampus Merdeka, bergabungnya lebih dari 2.700 mitra industri ke dalam Kampus Merdeka, bergabungnya lebih dari 43 ribu praktisi ke dalam program Praktisi Mengajar. Serta, lebih dari 51 triliun rupiah potensi anggaran fungsi pendidikan tahun anggaran 2022 dikelola secara lebih transparan dan akuntabel transparan dengan dukungan platform seperti ARKAS, SIPLah, dan TanyaBOS.
Transformasi teknologi di sektor pendidikan ini merupakan upaya Pemerintah dalam mengatasi krisis pembelajaran yang terjadi dan diperparah oleh pandemi. Krisis pembelajaran hanya dapat diatasi melalui dukungan teknologi dalam sistem pendidikan, mengingat skala dan urgensinya. Namun, kementerian juga perlu mengubah cara kerja terkait teknologi.
Jika semula, teknologi dirancang setelah program selesai dirancang, maka Kemendikbudristek bersama tim teknologi mulai bersama dalam proses merancang program dan teknologi pendukungnya. “Proses rancangan produk teknologi yang mengedepankan kebutuhan pengguna, berkualitas tinggi, dan mudah digunakan,” jelas Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Transformasi teknologi yang dilakukan pemerintah perlu berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran dalam lingkungan satuan pendidikan dan membantu pendidik dan kepala sekolah. Untuk itu, pendekatan berbasis pengguna yang dirancang bersama sejak awal dan didukung tim teknologi yang profesional sangat diperlukan untuk mengembangkan berbagai platform teknologi gratis untuk masyarakat.
Penggunaan teknologi saja belum cukup, penguasaan oleh penggunanya malah lebih penting lagi. Maka, peningkatan kapasitas SDM yang mempuni dan mampu beradaptasi dengan teknologi menjadi hal yang mutlak. Peningkatan kapasitas ini bukan hanya pelatihan, melainkan adanya pembelajaran antar generasi. Agar teknologi yang merupakan jalan bukan bagi generasi saat ini yang sudah melek digital turut ambil bagian dalam memberikan solusi bagi perkembangan pendidikan di masa depan.