SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 40 orang, terdiri dari siswa kelas VIII dan guru SMP Muhammadiyah 18 Gunung Anyar Surabaya atau biasa dikenal SMP Kreatif melakukan kunjungan ke Rumah Batik Putat Jaya, Selasa (29/11/2022). Kunjungan ini dalam rangka mengenalkan batik sekaligus praktik belajar membatik.
Pukul 09.30 WIB, rombongan tiba di lokasi dan disambut hangat oleh pihak Rumah Batik di depan pintu masuk. Melihat antusiasme yang tinggi, rombongan diarahkan ke area utama belajar membatik. Para siswa terlihat bersemangat sekali, sebab harus mencoba sendiri berkreasi dengan membuat pola batik dan menuangkannya langsung ke dalam lembaran kain sapu tangan.
Pengki Gunawan, pembina Rumah Batik Putat Jaya mengatakan, ingin nantinya anak muda khususnya siswa Muhammadiyah menyukai batik.
“Karena batik kan warisan leluhur dan anak muda sebagai generasi penerus, siapa lagi yang akan melestarikan kalau bukan mereka,” jelas Pengki.
Ia bangga, lanjutnya, masih ada yang mau belajar membatik di zaman yang serba teknologi ini. Mengingat kesan batik sendiri, masih dianggap kuno oleh sebagian orang.
Abimanyu Wicaksana, salah seorang siswa yang sedang asyik membatik menyampaikan perasaan senangnya dengan kegiatan ini kepada kontributor Suaramuhammadiyah.id.
“Seneng banget pak, penasaran sama hasilnya nanti seperti apa. Pengen coba buat seukuran sarung kalau dibolehin,” ungkapnya semangat.
Ada yang berbeda dalam kegiatan outdoor learning e-School ini, karena tak ingin menyiakan kesempatan, para guru yang mendampingi pun turut membatik bersama siswa. Di akhir kegiatan ditutup dengan foto bersama dengan membawa oleh-oleh berupa sapu tangan bermotif batik hasil karya sendiri.
Rumah batik Putat Jaya ini juga terbuka untuk semua orang yang mau belajar membatik dari proses awal sampai selesai produksi. (Riz)
