SOLO, Suara Muhammadiyah – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta terima apresiasi praktik baik dalam implementasi pendidikan antikorupsi (PAK) bertepatan puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Ikut membersamai Kepala Sekolah Sri Sayekti dalam peluncuran indeks integritas Pendidikan dan apresiasi implementasi Pendidikan antikorupsi Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko.
“Terima kasih atas semua dukungan seluruh pihak hasil kolaborasi, akhirnya SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta terima sertifikat apresiasi praktik baik PAK tertandatangan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Drs Firli Bahuri MSi,” ujar Sri Sayekti, sambil tersenyum.
Pendidikan antikorupsi diposisikan sebagai bagian pendidikan karakter bangsa yang sudah terlebih dahulu diterapkan dalam dunia pendidikan. Hal ini mengisyaratkan bahwa pendidikan antikorupsi adalah pendidikan karakter yang memberikan penekanan pada nilai-nilai integritas (antikorupsi).
Sebagaimana halnya dengan pendidikan karakter, pendidikan anti korupsi bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah. Lebih dari itu, pendidikan antikorupasi merupakan usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik (habituation) sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya.
“Untuk itu, pendidikan antikorupsi harus melibatkan pengetahuan yang baik (moral knowing), perasaan yang baik (loving good ) atau moral feeling dan perilaku yang baik (moral action), sehingga terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup peserta didik,” bebernya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo Etty Retnowati ikut memberikan respon terkait keberhasilan sekolah yang berdiri sejak 1935.
“Alhamdulillah. Turut bangga dan bahagia. Selamat dan sukses SD Muhammadiyah 1 Surakarta, selalu berinovasi dan berprestasi. Tetap semangat melayani anak-anak generasi penerus bangsa dan masyarakat. Salam sehat dan sukses selalu,” ujar Etty via WA.
Kegiatan KPK RI tahun ini dibuka langsung Wakil Presiden RI Maruf Amin, dengan mengusung tema ‘Indonesia Pulih, Bersatu Berantas Korupsi’. Wakil Presiden RI menyampaikan korupsi memiliki daya rusak yang luar biasa.
Dampak korupsi bisa menurunkan kualitas hidup, merusak demokrasi, menghambat pembangunan, serta meruntuhkan hukum.
Hal inilah yang menjadi korupsi sebagai kejahatan luar biasa yang kini menjadi perhatian dunia. “Perjuangan kita untuk pulih dari krisis yang disebabkan oleh munculnya beragam tantangan baru di bidang ekonomi, politik, sosial dan lingkungan hidup, hanya akan berhasil kita menangkan apabila kita menerapkan tata kelola pemerintahan yang bersih, baik, dan bebas korupsi,” kata Ma’ruf.
Maruf Amin menyampaikan upaya pemberantasan korupsi harus diarahkan pada perilaku pemerintah dan masyarakat.
Budaya antikorupsi seperti jujur, bersih, dan berintegritas harus dimiliki seluruh anak bangsa sejak dini, demi mewujudkan seluruh tujuan bangsa.
Sementara itu, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju tampak hadir. Mereka antara lain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Harimuljono.
Kemudian, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Selain itu, sejumlah petinggi lembaga negara juga hadir seperti, Ketua Mahkamah Agung (MA) Syarifuddin dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun.
Sejumlah pejabat lainnya juga tampak hadir dalam acara Hakordia 2022. Menteri Agama Yaqut Qholil Qoumas, Menkumham Yasonna Laoly, Mendikbud Nadiem Makarim, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wali Kota Bogor Bima Arya. (Jatmiko)