KENDAL, Suara Muhammadiyah – Lembaga Amil Zakat Infaq, dan Shodaqoh (Lazismu) Daerah Kendal memberi bantuan traktor bajak sawah untuk kelompok tani desa Gentinggung, Sukorejo, Kendal. Bantuan alat pengolah tanah tersebut diberikan sebagai salah satu bentuk kepedulian Lazismu Kendal kepada para petani lokal.
Selain traktor, kelompok tani desa Gentinggunung juga menerima bantuan mesin cacah rumput, dan drum untuk pembuatan pupuk.
Ketua Lazismu Kendal, Sutiyono mengatakan bantuan alat pengolah tanah ini sebagai ikhtiar untuk menciptakan petani menuju kemandirian bertani.
“Petani mandiri adalah mereka yang memiliki komitmen memiliki pupuk, bibit dan pasar sebagai media penjualan produk petani” kata Sutiyono, Rabu (21/12) di balai desa Gentinggunung.
Di hadapan puluhan petani desa setempat, Sutiyono menjelaskan pertanian menjadi salah sektor yang mendapat perhatian Lazismu dan keberadaannya mesti lebih diperhatikan.
Dia juga menilai bahwa bantuan traktor untuk petani sebagai salah satu bantuan tepat sasaran yang memiliki nilai manfaat dan tepat guna.
“Traktor ini betul-betul bisa tepat sasaran, dan tidak ada yang menyalahgunakan” ujarnya.
Sutiyono berharap dengan bantuan traktor petani Gentinggunung bangkit dan semangat dalam bertani dan mampu memproduksi hasil pertaniannya lebih cepat dan berkualitas.
“Disebut petani bangkit apabila terlihat hasil panen bisa meningkat pesat, memberi manfaat dan petani sejahtera”
Sementara itu Ketua PDM Kendal, Ikhsan Intizam memberi apreasiasi kepada Lazismu yang selalu hadir dan berkiprah di tengah-tengah masyarakat, termasuk di kelompok tani.
Menurut Ikhsan, Islam sangat menghormati profesi petani dan berkebun karena hasil bercocok tanam bermanfaat bagi siapa saja yang memakannya.
“Agama Islam tidak melupakan jasa petani yang bercocok tanam sehingga hasil bertaninya atau berkebunnya dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan” katanya mengutip hadits Nabi ‘Tidaklah seorang Muslim yang menanam pohon atau bercocok tanam lalu tanaman tersebut dimakan oleh manusia, binatang melata atau sesuatu yang lain kecuali hal itu bernilai sedekah untuknya’.
Ikhsan berharap ke depan kelompok tani Gentinggunung tidak sekedar mampu memproduksi hasil pertaniannya, tetapi bersinergi dengan majelis atau lembaga lain untuk membangun pasar.
Sedangkan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kendal, Indarwati mengajak kepada generasi muda untuk memilih petani sebagai profesi.
“Saatnya generasi millenial terjun di dunia pertanian dan memilihnya sebagai profesi” kata Indarwati.
Dia mengingatkan, bahwa salah satu ketahanan negara sangat tergantung pada ketahanan pangan yang diproduksi oleh para petani, maka negara membutuhkan generasi petani yang terus berkesinambungan.
“Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal akan mendampingi kelompok-kelompok tani, termasuk petani di Gentinggunung,” ujarnya.
Indarwati menilai pertanian di Gentinggunung memiliki potensi untuk bisa dikembangkan sekaligus menciptakan SDM petani yang unggul dan sejahtera.
Turut hadir dalam acara penyerahan traktor pengolah lahan antara lain, Korbid Lazismu PDM Kendal, Djamzuri, jajaran Lazismu, Kepala Desa Gentinggunung, Rudy Darmawan, dan Ketua Kelompok Tani Bawang Merah Kendal, Ahmad Sholeh. (fur)