Ketua PP Muhammadiyah Jelaskan 5 Karakter Islam Berkemajuan kepada Warga Persyarikatan di Australia
MELBOURNE, Suara Muhammadiyah – Sejak tahun 2010, dalam Muktamar Muhammadiyah ke-46 di Yogyakarta, konsep gerakan Islam berkemajuan sudah menjadi tema penting dalam perbincangan di kalangan Muhammadiyah. Kemudian dalam Muktamar Muhammadiyah ke-47 tahun 2015 di Makassar, tema ini diperkuat kembali dengan mempertegas jati diri Muhammadiyah dalam ungkapan “Gerakan Pencerahan” (al-harakah al-tanwîriyah).
Muhammadiyah sebagai organisasi modern, senantiasa mencerminkan dan mewujudkan konsep Islam yang bekemajuan. Dalam konteks ini, Islam yang berkemajuan maksudnya menghadirkan dakwah dan tajdid dalam kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, dan kemanusiaan. Agama Islam yang bercorak maju dan mencerahkan merupakan wujud dari pandangan keagamaan yang bersumber pada Al Qur’an dan As Sunnah dengan mengembangkan ijtihad di tengah kehidupan modern.
Menurut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes, terdapat lima karakter Islam berkemajuan menurut paham Muhammadiyah. Kelimanya adalah berlandaskan tauhid, bersumber pada al Quran dan Sunnah, menggalakkan ijitihad dan tajdid, mengembangkan wasathiyyah, dan mewujudkan rahmatan lil ‘alamin. Kelima karakter tersebut berbarengan dengan aspek dakwah yang selama ini digerakkan Muhammadiyah, yakni dalam bidang aqidah, ibadah, akhlak dan muamalah.
Penjelasan tersebut disampaikan ketika menjadi pemateri dengan tema “Hakikat Islam: Peran Tauhid dalam Kehidupan”, dalam Baitul Arqam Muhammadiyah se-Australia di Kampus Sekolah Muhammadiyah Australia, Melton – Melbourne (24/12/22). Kegiatan ini diikuti sebanyak 42 orang peserta dari empat Ranting Istimewa Muhammadiyah se-Australia. Selain diikuti pimpinan Muhammadiyah, Baitul Arqam ini juga diikuti oleh pengurus Aisyiyah dan Pemuda Muhammadiyah Australia.
Baitul Arqam ini dikelola secara langsung oleh Tim Instruktur Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah terdiri dari Taufiqurrahman, Ph.D. (dosen Universitas Aisyiyah Yogyakarta) dan Hendra Darmawan, M.A. (dosen Universitas Ahmad Dahlan).
Selama Baitul Arqam, peserta akan diberikan beberapa materi penting dalam perkaderan Muhammadiyah. Antara lain Hakikat Islam: Peran Tauhid dalam Kehidupan, Metode Memahami Agama Islam, Tuntunan Ibadah Sesuai Tarjih,Pedoman Bermuhammadiyah, Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah dan Internasionalisasi Syiar Islam Berkemajuan. Di samping itu, peserta juga akan diajak mengikuti outbound dan beberapa sesi permainan dalam pelatihan. (Haidir Fitra Siagian)