Ajak Manfaatkan Fermentasi Eceng Gondok Jadi Pakan Unggas

Ajak Manfaatkan Fermentasi Eceng Gondok Jadi Pakan Unggas

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Muhammadiyah Purworejo di desa Tersidi Lor Kecamatan Pituruh yang diikuti oleh Kelompok 46 sebanyak 9 mahasiswa mengadakan penyuluhan tentang pemanfaatan eceng gondok fermentasi untuk pakan unggas. Penyuluhan ini membahas manfaat eceng gondok yang difermentasi. Kegiatan ini diikuti oleh kelompok Tani ternak yang ada didesa Tersidi Lor Kecamatan Pituruh.

Kegiatan yang diikuti oleh kelompok tani Ternak ini merupakan  bagian dari Program kerja KKNT 2023, Sambutan disampaikan oleh ketua pelaksana kegiatan acara ini Ela Rosita dari Program studi peternakan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo bahwa pakan ternak merupakan  faktor penting  untuk menentukan keberhasilan  usaha peternakan.

Pada kesempatan tersebut, menghadirkan 2 orang narasumber dari dosen Prodi Peternakan, Ir. Hj.Zulfanita, M.P sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKNT kelompok 46 di desa Tersidi Lor serta Alumni Program studi peternakan Eko Prasetyo, S.Pt. Dalam paparannya, Ir.Hj  Zulfanita, M.P menyampaikan bahwa eceng gondok merupakan salah satu jenis tanaman air yang banyak tumbuh di pedesaan, saluran air, pematang sawah maupun waduk-waduk.

Eceng gondok dianggap sebagai gulma karena dapat menyebabkan pendangkalan sungai dan waduk, dan penyebab pengurangan atau penguapan air dari unsur hara yang cukup besar. Eceng gondok tumbuh dengan cepat sehingga perlu diupayakan untuk menanganinya agar tidak mengganggu dan merusak lingkungan. Salah satunya adalah dengan dimanfaatkan sebagai olahan bahan pakan ternak Untuk mendapatkan fermentasi produksi pakan ternak memerlukan mikroorganisme melalui penggunaan EM4 dan molases. fermentasi EM4 pertanian adalah  bahan organik tanah yang menyuburkan tanaman dan menyehatkan lahan.

Sedangkan Eko Prasetyo, S.Pt menyampaikan bahwa fermentasi bermanfaat untuk Mempercepat pertumbuhan karena pakan ternak fermentasi terdapat nutrisi penambah nafsu makan.

“Eceng gondok fermentasi merupakan pakan yang awet, hasil fermentasi yang baik adalah   berbau harum, tidak menggumpal, berwarna kecoklatan, tidak berjamur, fermetasi dilakukan dengan cara rapat, padat dan kedap udara dengan waktu fermentasi 1 sampai 3 minggu serta perlu dilakukan praktek pembuatannya karena mudah dan murah serta bergizi,” ungkap Eko.

Selama mengikuti kegiatan penyuluhan ini peserta terlihat antusias dengan banyak berdiskusi interaktif terkait kegiatan ini. Kepala Desa Tersidi Lor Bpk Drs. H.M.Sumedi, M.Pd menyambut baik kegiatan ini dan berharap ada program penyuluhan, pelatihan dan praktik yang berkesinambungan dan dapat bersinergi dengan kegiatan yang ada di desa Tersidi Lor.

Zulfanita menambahkan bahwa kegiatan penyuluhan melalui program Pertanian Peternakan terpadu dalam mendukung Ketahanan pangan adalah salah satu bagian dari pemberdayaan masyarakat yang diprogramkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Purworejo (LPPM UMP) yang bekerjasama dengan berbagai sektor yaitu kelompok tani, masyarakat, fihak desa, dan pimpinan daerah.

“Agenda penyuluhan ini sebagai program LPPM UMP dalam turut serta mendukung ketahanan pangan masyarakat,” pungkas Zulfanita.

Exit mobile version