Memanah Lomba terfavorit di Cerita Pandu Athfal Pra Musyda PDM Gresik
GRESIK, Suara Muhammadiyah – Memanah menjadi olahraga favorit peserta Ceria Pandu Athfal (CPA) yang diselenggarakan dalam rangkaian pra Musyda pimpinan daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah kabupaten Gresik ke XI.
Acara yang diselenggarakan di lapangan Gembus Bungah Gresik ini dibuka oleh Hilmi Aziz, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik dengan pelepasan balon. Sabtu (4/3/2023).
Hadir pula dalam pembukaan acara Ketua Kwartir Wilayah Hizbul Wathan Jawa Timur Muhammad Harun, Bendahara PDM Gresik M Maftuh, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik Dodik Priyambada, dan Kepala Desa Bungah Subakir.
Dalam sambutannya, Hilmi menyampaikan bangga dengan antusiasme para peserta. “Semoga seluruh peserta bisa mengikuti acara dengan sempurna, sehat wal afiat sampai selesai,” ujarnya.
Ceria Pandu Athfal (CPA) merupakan rangkaian acara pra Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-11 Muhammadiyah Kabupaten Gresik.
“CPA ini dikhususkan hanya untuk siswa kelas I sampai IV dengan tujuan melatih beberapa keterampilan,” ungkapnya.
Ceria Pandu Athfal ini diikuti oleh 496 siswa dari 28 sekolah/madrasah Muhammadiyah seluruh Gresik.
Ketua Pelaksana CPA Muflih Arifian menyampaikan, peserta terbagi menjadi 32 kuntum (regu) putra dan 30 putri.
“Setiap kuntum dari masing-masing sekolah terdiri 8 siswa. 2 siswa mengikuti lomba individu,” jelasnya.
Lomba antar kelompok terdiri dari 4 zona perlombaan, yaitu zona biru tua untuk lomba meniti bambu, zona biru muda untuk lomba kim bau, zona hijau untuk lomba talang emas, dan zona oranye untuk lomba memanah.
Menurut Arifian dari sekian banyak lomba yang ada, lomba memanah menjadi jenis lomba yang paling favorit di acara ceria pandu Athfal kali ini.
“Memanah menjadi pusat perhatian baik peserta maupun pendamping dan orang tua yang hadir, karena dari memanah dibutuhkan konsentrasi, tenaga dan keseimbangan diri,” ujar Fian.
Sementara itu, Moh Dafin Wahyu siswa MI Islamiyyah Muhammadiyah Mojopetung yang juara 2 dalam lomba memanah mengaku senang, karena ini merupakan prestasi pertamanya.
“Senang dapat juara 2, walaupun beregu tapi saya dan teman-teman puas,” ujar Dafin usai menerima piala.
Sedangkan untuk lomba individu terdiri dari tahfidh dan bina qiroah, mewarnai, serta melipat baju. (Riz)